Page 9 - Buku Ajar Perpajakan ( PPh Pasal 21 )_Neat
P. 9

▪  Pasal 17B UU PPh: Menjelaskan tentang pemotongan PPh Pasal 21 oleh pemberi

                               kerja atau pihak lain yang membayar penghasilan.
                           ▪  Pasal  17C  UU  PPh:  Menjelaskan  tentang  ketentuan  pengurangan  penghasilan

                               bruto dengan biaya-biaya tertentu seperti biaya jabatan, biaya pensiun, dan PTKP.
                           ▪  Pasal  1  ayat  (1)  PP  No.  46  Tahun  2013:  Menetapkan  bahwa  PPh  Pasal  21

                               merupakan pajak penghasilan yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima
                               atau diperoleh oleh wajib pajak.

                           ▪  Pasal  3  PP  No.  46  Tahun  2013:  Menjelaskan  tentang  kewajiban  pemotongan,

                               pemungutan, dan penyetoran PPh Pasal 21 oleh pemberi kerja atau pihak lain yang
                               membayar penghasilan.

                           ▪  Pasal  4  PP  No.  46  Tahun  2013:  Menjelaskan  tentang  tarif  PPh  Pasal  21  yang
                               berlaku untuk masing-masing jenis penghasilan.

                           ▪  Pasal 5 PP No. 46 Tahun 2013: Menjelaskan tentang kewajiban pemberi kerja atau
                               pihak lain yang membayar penghasilan untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan

                               (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Pasal 21 kepada wajib pajak.

                           ▪  Pasal 7 PP No. 46 Tahun 2013: Menjelaskan tentang sanksi administratif bagi
                               pemberi kerja atau pihak lain yang membayar penghasilan yang tidak memotong

                               atau tidak menyetorkan PPh Pasal 21 sebagaimana yang diwajibkan.


                       •  Undang-undang (UU) tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan Nomor 7 Tahun 2021

                           Rancangan  Undang-Undang  Harmonisasi  Perpajakan  (RUU  HPP)  diresmikan  oleh
                           Presiden Republik Indonesia menjadi Undang-Undang (UU) pada tanggal 29 Oktober

                           2021. Adapun sistematika dalam UU HPP yang terdiri dari:
                           1.  Bab I Asas, Tujuan, dan Ruang Lingkup (Pasal 1)


                           2.  Bab II Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Pasal 2)


                           3.  Bab III Pajak Penghasilan (Pasal 3)

                           4.  Bab IV Pajak Pertambahan Nilai (Pasal 4)


                           5.  Bab V Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak (Pasal 5-12)

                           6.  Bab VI Pajak Karbon (Pasal 13)






                                                                                                            5
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14