Page 10 - Buku Ajar Perpajakan ( PPh Pasal 21 )_Neat
P. 10

7.  Bab VII Cukai (Pasal 14)

                           8.  Bab VIII Ketentuan Peralihan (Pasal 15)


                           9.  Bab IX Ketentuan Penutup (Pasal 16-19)


                               Dalam  UU  HPP  pada  Bab  I  menjelaskan  bahwa  UU  HPP  diselenggarakan
                           berdasarkan asas keadilan, kesederhanaan, efisiensi, kepastian hukum, kemanfaatan,

                           dan kepentingan nasional. UU HPP dibentuk dengan tujuan diantaranya meningkatkan
                           pertumbuhan  perekonomian  yang  berkelanjutan  dan  mendukung  percepatan

                           pemulihan perekonomian, mewujudkan sistem perpajakan yang lebih berkeadilan dan
                           berkepastian hukum serta meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak.


                               Bab II Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) UU HPP menjelaskan
                           penggunaan  NIK  sebagai  NPWP  Orang  Pribadi  dengan  tujuan  untuk

                           mengintegrasikan  basis  data  kependudukan  dengan  sistem  administrasi  perpajakan

                           dan mempermudah Wajib Pajak Orang Pribadi  melaksanakan pemenuhan hak dan
                           kewajiban perpajakan. Selain itu juga mengatur besaran sanksi pada saat pemeriksaan

                           dan sanksi dalam upaya hukum yang disajikan dalam tabel berikut:

                  Tabel  1.  Sanksi  Pemeriksaan  dan  Wajib  Pajak  Tidak  Menyampaikan  SPT/Membuat

                  Pembukuan

                   Uraian                         KUP lama  UU HPP



                                                                Sanksi  bunga  per  bulan:  suku  bunga  acuan
                   PPh kurang dibayar
                                                  50%           + uplift factor 20% (maks. 24 bulan)


                                                                Sanksi  bunga  per  bulan:  suku  bunga  acuan
                   PPh kurang dipotong
                                                  100%          + uplift factor 20% (maks. 24 bulan)


                   PPh  dipotong  tetapi  tidak

                   disetor
                                                  100%          75%












                                                                                                            6
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15