Page 682 - Modul MP
P. 682

Materi Pelatihan Penunjang 3 - Modul Problematika PIS-PK
                   PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN





                    menentukan pemecahan masalah secara brainstorming maka dapat digunakan
                    tabel cara pemecahan masalah.

                    Peserta harus mengingat bahwa PISPK ini berkaitan dengan SPM dan Germas.
                    Dimana  upaya  pemecahan  masalah  PISPK  didorong  melalui  upaya  Germas
                    dalam mengubah perilaku sehat masyarakat melalu PHBS, melalui keterlibatan
                    kader, juga keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Keterkaitan SPM
                    dan  PISPK  dapat  dilihat  dari  indikator  yang  beririsan.  Namun  karena  dalam
                    PISPK,  petugas  Puskesmas  melakukan  kunjungan  keluarga  maka  pada  saat
                    kunjungan petugas tidak saja melihat status kesehatan yang berkaitan dengan
                    indikator  PISPK  namun  sekaligus  melihat  kondisi  kesehatan  lainnya  termasuk
                    penyakit  penyakit  yang  dipantau  melalui  SPM.  Ketercapaian  SPM  dipengaruhi
                    oleh  jumlah  penduduk  yang  menjadi  denominator  atau  pembagi  dalam
                    penghitungan capaian kinerja.

                    Kegiatan kunjungan keluarga yang dilaksanakan pada PISPK dapat memberikan
                    gambaran jumlah total keluarga yang real atau nyata jika semua keluarga telah
                    mendapatkan kunjungan dan terdata dengan baik. Karena target sasaran SPM
                    adalah  100%  masyarakat  mendapatkan  12  pelayanan  dasar  maka  dengan
                    pelaksanaan dan pencapaiaan PISPK akan memastikan tercapaian tujuan SPM.
                    Oleh karena itu data capatian PISPK dapat dijadikan salah satu bahan advokasi
                    untuk memperoleh dukungan pemerintah daerah dalam memecahkan masalah
                    kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

                    Sebagai contoh Puskesmas dapat menggunakan data capaian indikator PISPK
                    dalam melakukan advokasi kepada lintas sektor (OPD) untuk penegakkan disiplin
                    KTR  dalam  rangka  menekan  angka  perokok.  Contoh  lain  dalam  mengatasi
                    rendahnya indikator pemantauan tumbuh kembang, Puskesmas dapat melakukan
                    advokasi  kepada  pemerintah  daerah  untuk  menggerakkan  kader  kesehatan
                    dalam melakukan pemantauan kesehatan warga melalui UKBM/Posyandu.

                    Hal  tersebut  di  atas  hanya  beberapa  contoh  saja,  Puskesmas  didorong  untuk
                    dapat  menggali  lebih  dalam  berdasarkan  permasalahan  yang  ditemukan  dan
                    ketersediaan  sumber  daya  yang  dimiliki.    Hal  yang  perlu  diperhatikan  bahwa
                    pemecahan masalah PISPK ini harus dimasukkan dalam manajemen Puskesmas
                    secara keseluruhan.












                                                                        Pelatihan Manajemen Puskesmas |  16
   677   678   679   680   681   682   683