Page 677 - Modul MP
P. 677
Materi Pelatihan Penunjang 3 - Modul Problematika PIS-PK
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
e. Kemampuan analisis dan pengoperasian alat bantu analisis yang kurang
mumpuni, dapat menghasilkan perencanaan kegiatan dan target sasaran
yang tidak tepat sehingga perbaikan masalah kesehatan tidak terjadi.
Belum semua Puskesmas mendapatkan pelatihan KS maupun manajemen
Puskesmas,
Masalah di atas menjadi penyebab belum seluruh Puskesmas mampu
memanfaatkan data hasil kunjungan keluarga untuk perencanaan Puskesmas.
4. Integrasi dengan data program
Puskesmas tidak hanya memiliki data kunjungan keluarga yang diambil dari raw
data aplikasi Keluarga Sehat saja, namun berbagai data lain seperti data program,
data kunjungan, data demografi dsb. Data hasil kunjungan keluarga, termasuk
raw data PIS-PK dapat dianalisis bersama dengan data program lainnya, misalnya
DM, kondisi gizi balita, dan data terkait COVID-19 yang sekarang banyak dimiliki
Puskesmas. Keterkaitan antara variable penyakit dapat dianalisis untuk melihat
adanya hubungan antara satu variable dengan variable lainnya yang berpengaruh
dalam permasalahan kesehatan yang ditemukan. Adanya keterkaitan antar
program menjadi salah satu alas an penting untuk melakukan integrasi kegiatan.
Raw data PIS-PK terdiri dari 5 blok yang datanya dapat diolah menjadi basis data
kelompok rentan. Untuk data kelompok rentan seperti Lansia, balita dan ibu hamil
dapat diperoleh dari blok IV anggota rumah tangga, sedangkan komorbid
(hipertensi dan TB Paru) dan pemberat (merokok) diperoleh dari blok V
keterangan survei individu.
Sebagai contoh integrasi kegiatan lintas program misal: pada saat Puskesmas
menemukan anggota keluarganya suspek TB pada kunjungan keluarga,
intervensi masing masing program dilakukan secara terintegrasi antara petugas
Perkesmas, petugas TB, petugas Kesling dan ppetugas Gizi.
Dengan demikian data dapat dimanfaatkan Puskesmas untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan, peningkatan cakupan program melalui pendekatan
wilayah, peningkatan status kesehatan dan untuk pencegahan dan pengendalian
COVID-19.
Dalam integrasi data ini diperlukan kerjasama lintas program di Puskesmas untuk
saling memberikan terbuka dan memudahkan akses data, memiliki pemahaman
terhadap definisi operasional baik untuk indikator PISPK maupun indikator
capaian masing masing program, melakukan analisis dan penetapan tindak lanjut
terintegrasi sehingga dapat memecahkan masalah secara komprehensif. Tidak
adanya integrasi dan analisi data berpotensi tidak tepatnya kegiatan yang
direncanakan, atau tidak tepatnya sasaran yang ditargetkan, sehingga tujuan
utama tidak tercapai. Disamping itu, untuk integrasi antara data PIS-PK dengan
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 11