Page 678 - Modul MP
P. 678

Materi Pelatihan Penunjang 3 - Modul Problematika PIS-PK
                   PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN





                    data program tidak bisa disinkronisasikan jika data program tidak menggunakan
                    kode unik yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK).

                5.  Intervensi lanjut terintegrasi dan upaya mendukung capaian program dan
                    SPM
                    Hasil capaian indikator dan capaian IKS dapat kita gunakan sebagai tolak ukur
                    strategi penyelenggaraan pelayanan kesehatan di  Puskesmas dengan individu
                    maupun  komunitas.  Dengan  pemanfaatan  raw  data  yang  dapat  menunjukan
                    individu by name by address, Puskesmas dapat menentukan sasaran intervensi
                    lanjut  dengan  lebih  tepat.  Kerjasama  lintas  program  dapat  dilakukan  untuk
                    mengatasi masalah kesehatan pada target sasaran yang sama. Tanpa adanya
                    integrasi,  sasaran  individu  atau  kelompok  tidak  mendapatkan  pelayanan
                    kesehatan yang komprehensif dalam satu waktu.

                    Dalam melakukan intervensi lanjut, diperlukan perbaikan strategi dan inovasi agar
                    segera  meningkatkan  cakupan  seluruh  indikator  PISPK.  Masing  masing
                    Puskesmas  memiliki  kondisi  yang  berbeda  beda  dari  segi  permasalahan
                    kesehatan, kebiasaan masyarakat, geografis, dukungan lintas sektor,  dan lain-
                    lain.  Oleh  karena  itu dalam  mengatasi permasalahan  tersebut, masing-masing
                    Puskesmas dapat melaksanakan intervensi lanjut yang berbeda-beda pula. Inilah
                    mengapa  tidak  ada  contoh  pelaksanaan  intervensi  lanjut  yang  dibakukan.
                    Puskesmas  harus  mampu  melakukan  analisis  yang  tepat  dalam  mengatasi
                    kondisi permasalahan di wilayah kerja masing masing.

                    IKS juga dapat menjadi tolok ukur implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
                    (Germas) oleh masyarakat dan dukungan dalam pencapaian Standar Pelayanan
                    Minimal  (SPM)  yang  menjadi  kinerja  pemerintah  daerah.  Dengan  terdapatnya
                    kesamaan  indikator  target  antara  PISPK  dengan  SPM,  tercapainya  indikator
                    PISPK akan mendukung pencapaian SPM. Sebagai contoh, pencapaian indikator
                    ibu bersalin di fasyankes mendukung pencapaian 100% pelayanan ibu bersalin
                    dalam SPM. Kegiatan kunjungan keluarga tidak hanya melihat kondisi keluarga
                    dari 12 indikator PISK yang dipantau saja, namun juga sekaligus melihat kondisi
                    kesehatan  lain  yang  dimiliki  oleh  anggota  keluarga  yang  dikunjungi,  sehingga
                    dapat  melakukan  tracing  penyakit  lain  yang  berhubungan  dengan  pelayanan
                    dalam SPM dan sekaligus melakukan pendekatan untuk meningkatkan Gerakan
                    Masyarakat Hidup Sehat oleh masyarakat.

                    Dari  uraian  di  atas  dapat  kita  identifikasi  contoh  potensi  masalah  yang  dapat
                    timbul pada tahapan ini. Sebagai contoh, kurangnya pemahaman dan kerjasama
                    lintas  program  atau  terkotak-kotaknya  pemberian  pelayanan  kesehatan,  dapat
                    menyebabkan tidak komprehensip dan tidak terintegrasinya pelayanan kesehatan
                    yang  diberikan  kepada  masyarakat.  Hal  ini  dapat  menyebabkan  upaya
                    peningkatan  kesehatan  masyarakat  yang  dilakukan  kurang  efektif  dan  efisien.





                                                                        Pelatihan Manajemen Puskesmas |  12
   673   674   675   676   677   678   679   680   681   682   683