Page 674 - Modul MP
P. 674

Materi Pelatihan Penunjang 3 - Modul Problematika PIS-PK
                   PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN





                       sekaligus  memberikan  intervensi  yang  dibutuhkan.  Melakukan  integrasi
                       dengan  kegiatan  lain,  mengirimkan  tim  Pembina  yang  dibutuhkan  oleh
                       keluarga  yang  dikunjungi  berdasarkan  pemetaan  kondisi  kesehatan  dapat
                       menjadikan kegiatan terlaksana secara efektif

                    g.  Membuat janji kunjungan/temu sekaligus menginformasikan untuk penyiapan
                       dokumen  yang  diperlukan  misalnya  Kartu  Keluarga,  KTP,  buku  KIA,  kartu
                       akseptor/Kartu Peserta Keluarga Berencana, kartu pemantauan pengobatan
                       TB,  maupun  kartu  pemantauan  pengobatan  lainnya  dan  kartu  kepesertaan
                       JKN. Hal tersebut dapat mempermudah dan mempersingkat waktu kunjungan
                       keluarga  yang  dilakukan oleh  tim  Pembina keluarga.  Selain  itu  Puskesmas
                       dapat  merencanakan  kebutuhan  penyiapan  alat  pelindung  diri  yang
                       dibutuhkan,  jumlah  prokesga  dan  pinkesga  yang  harus  disiapkan,
                       memprediksi target harian kunjungan keluarga dan lain-lain.


                    Hal-hal yang dapat menyebabkan tidak terlaksananya tahap persiapan kunjungan
                    keluarga  antara  lain  kurangnya  pemahaman  kepala  Puskesmas  dan  petugas
                    Puskesmas perlunya persiapan, kurangnya komitmen dan dukungan dari lintas
                    sektor (camat dan kepala desa/lurah serta jajarannya, kader) dan tidak adanya
                    perencanaan untuk kebutuhan peralatan dan logistik/instrumen yang diperlukan
                    pada saat kunjungan keluarga.

                    Jika  diperhatikan  maka  masing-masing  kegiatan  jika  tidak  terlaksana  dapat
                    menyebabkan  tujuan  kegiatan  tidak  tercapai.    Tidak  dilakukannya  sosialisasi
                    internal secara optimal dapat berakibat pemahaman tim pembina keluarga yang
                    melakukan  kunjungan  keluarga  tidak  melakukan  kegiatan  sesuai  pedoman
                    sehingga  data/informasi  yang  diperoleh  tidak  tepat.  Disamping  itu,  pengelola
                    program di Puskesmas dapat mengalami mispersepsi/tidak memahami konsep
                    PIS-PK sebagai bentuk skrining awal sehingga membenturkan capaian PIS-PK
                    dengan capaian program.Tidak adanya koordinasi dengan perangkat desa dapat
                    berpotensi  hilangnya  dukungan  masyarakat  dalam  mengatasi  permasalahan
                    kesehatan.

                    Tidak dilaksanakannya persiapan yang matang dapat mengakibatkan kunjungan
                    tim  Pembina  Keluarga  harus  dilakuan  berkali-kali  sampai  seluruh  informasi
                    kesehatan  tiap  anggota  keluarga  diperoleh  secara  lengkap.  Hal  ini  dapat
                    menyebabkan target capaian keluarga tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan.
                    Pembina  keluarga  harus  dapat  mengidentifikasi  masalah-masalah  yang  terjadi
                    pada penyelenggaraan kunjungan keluarga di Puskesmas masing-masing.










                                                                         Pelatihan Manajemen Puskesmas |  8
   669   670   671   672   673   674   675   676   677   678   679