Page 71 - Modul MP
P. 71
Materi Pelatihan Inti 1 - Modul Kepemimpinan dan Anti Korupsi
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
yang dimiliki oleh tokoh masyarakat, sector terkait, organisasi masyarakat
yang ada di wilayahnya.
D. Ciri Kepemimpinan Transformasional
Ciri ciri pemimpin transformasional agar mampu mentransformasi diri, organisasi
dan orang-orang yang menjadi pengikutnya menurut Bass & Avolio (2009)
terdapat tiga komponen dalam kepemimpinan transformasional, diantaranya:
a. Karisma
Karisma didefinisikan sebagai seorang pemimpin yang mempengaruhi
pengikutnya dengan menimbulkan emosi positif yang kuat, dan identifikasi
dengan pemimpin tersebut. Emosi positif misalnya penasaran, termotivasi,
senang, bahagia, ingin bekerja dengan sempurna dan lain sebagainya.
Saat menghadapi masalah, tidak menghadapi dengan penuh emosi,
melainkan menghadapinya dengan tenang dan bijak. Mengumpulkan semua
staf dan bagian terkait. Meminta informasi yang lengkap tentang apa yang
terjadi. Mengajak Bersama sama mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi
penyebab masalah, dan mengajak untuk mencari jalan keluar dan Bersama
sama melakukan perubahan untuk pemecahan masalah tersebut. Maka
semua staf merasa senang, tidak ada yang dipojokan, dan rasa hormat
terhadap pimpinan semakin tumbuh.
b. Stimulasi intelektual
Yaitu sebagai sebuah proses yang apa adanya seorang pemimpin
meningkatkan kesadaran para pengikutnya terhadap masalah-masalah dan
mempengaruhi para pengikutnya untuk memandang masalah tersebut dari
sebuah prespektif yang baru. Berbagai stimulasi intelektual ini dapat anda
terapkan dalam menjalankan kepemimpinan transformasional di Puskesmas,
misalnya memberikan tantangan-tantangan untuk menyelesaikan pekerjaan
yang dapat menstimulus ide-ide kreatif.
Misalnya saat ditemukan tidak tercapainya target program karena suasana
pandemic covid ini, maka mengumpulkan staf dan bagian penanggung jawab
program, memberikan kesempatan setiap bagian untuk mencari alternative
solusi, dengan mengunakan metode baru dan efektif untuk suasana pandemik.
c. Perhatian yang diindividualisasi
Seperti memberikan dukungan, membesarkan hati, dan memberi
pengalaman-pengalaman tentang pengembangan para staf di Puskesmas.
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 15