Page 108 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 108
CERITA KITA
Nabila Saleh
Who paint the sky is the same god who colors your life.
Masa putih abu-abu merupakan masa yang penuh dengan sejuta
cerita.Tapi, dimasa itu juga yang membuat aku merasa takut untuk memulai
kehidupan baru.Dengan lingkungan yang baru dan juga orang-orang
baru.Rasanya sulit sekali untuk menerima kenyataan bahwa aku sudah bukan
anak SMP lagi, dan harus meninggalkan lingkungan SMP ku.Awalnya
memang sangat sulit rasanya untuk aku bisa meninggalkan linkungan SMP ku
itu, bagaimana tidak?Sebab menurutku teman-teman SMP ku lah yang paling
menyenangkan, aku sangat bahagia dan nyaman berada di lingkungan mereka,
sampai rasanya aku tidak ingin mengenal dengan teman baru lagi dan ingin
selamanya tetap dengan mereka. Tapi, di dunia ini ada yang namanya “people
come and go”. Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masa nya, dan
itu memang sudah menjadi hukum alam, mau tidak mau atau siap tidak siap,
tapi itu pasti akan terjadi. Tiba lah hari dimana sekolah tatap muka dimulai
dan pada saat itu aku belum mengenal semua teman-teman kelas ku yang baru.
Karena selama pembelajaran daring, iya. Memang pembelajaran daring,
kalian tidak salah dengar. Sebab saat itu sedang merabaknya virus covid-19
yang mengharuskan kami para peserta didik baru untuk melakukan
pembelajaran jarak jauh. Selama daring, aku tidak berani melakukan interaksi
dengan siapapun dan itulah yang menjadi alasan kenapa aku belum mengenal
mereka semua. Tapi selama daring, ada satu hari dimana yang mengharuskan
kami untuk bertemu. dan hari itu merupakan pertama kalinya aku melihat
teman-teman baru ku secara langsung, Ya hari dimana saat kami melakukan
praktik olahraga, dan di tempat futsal lah yang menjadi saksi bisu awal
pertemuan ku dengan teman-teman baru ku itu. Meskipun tidak seluruhnya
yang datang, karena kami harus di bagi lagi perkelompok saat itu. Kelompok
satu dan dua, datangnya pagi, sedangkan kelompok tiga dan empat datangnya
siang. Kebutulan aku berada di kelompok satu, di kelompok satu dan dua aku
benar-benar tidak mengenal satu orang pun, dari awal datang sampai selesai
praktik, aku cuma berdiam diri saja tanpa bertegur sapa dengan teman-teman
yang lain. Sampai disaat aku sedang mencari ojek untuk pulang, ada seorang
perempuan yang datang menghampiri ku dan mengatakan “daripada lama
menunggu sendirian begini, ayo jalan kaki bersama ku saja sambil menunggu
ada ojek yang lewat”. Aku pun meng-iyakan ajakannya itu, dan kita pun mulai
berjalan sembari menunggu ada ojek yang lewat, sepanjang perjalanan, dia
memperkenalkan dirinya dengan cara meminjam hp ku untuk menyimpan
nomornya, lalu aku memberikan hp ku. Saat dia selesai menyimpan nomornya,
96