Page 193 - The Survifers - XII IPS 2 - Paperslab
P. 193

“Bagi  murid  baru,  ayo  berbaris  dilapangan.”  Faris  dan  murid-murid
           yang lainnya  pun  mulai  membuat  barisan.  Setelah  berbaris  terlihat  beberapa
           orang yang menggunakan jasa warna cokelat.
                 “Semuanya  sudah  membuat  barisan?”  tanya  salah  seorang  laki-laki
           menggunakan mic.

                 “Sudah kak!” jawab para murid.
                 “Oke,  baik.  Pertama,  kakak  akan  memperkenalkan  diri  dulu,  nama
           kakak Deren Alzam, panggil aja kak Deren, kakak di sini sebagai ketua OSIS.
           Di depan kalian ini kakak-kakak OSIS yang akan membimbing kalian nanti.

                 Setelah selesai perkenalan dan lainnya, kak Deren menyuruh para murid
           untuk berkenalan satu sama lain.

                 Tiba-tiba  ada  seseorang  yang  mengetuk  pundaknya  dari  belakang,
           “Hei,” Panggil orang itu. Faris menoleh ke belakangnya.
                 “Nama kamu siapa?” tanya orang itu. “Nama aku Faris Zaki” jawabnya.

                 “Nama aku Farel Calvin Perwira, panggil aja Farel” balas Farel. “Nama
           aku Gavin Al Ghifari Perwira, panggil aja  Gavin.

                 “Loh  kok  bisa  kebetulan  ya  nama  kalian akhirannya  sama?”  “Oh  iya
           karena kita berdua sepupu” jawab Gavin.

                 “Oh, salam kenal ya” jawab Faris. “Nama aku Andi”
                 “Aku Vania” “Aku Andin”
                 Satu  per  satu  memperkenalkan  diri  kepada  Faris  dan  begitu  pun
           sebaliknya  Faris  memperkenalkan  diri  kepada  mereka.  Setelah  selesai
           perkenalan,  kakak-kakak  OSIS  dua  perempuan  dan  satu  laki-laki  berdiri  di
           depan barisan.
                 “Oke baik, karena tadi kalian sudah saling perkenalkan diri satu sama
           lain, kakak akan coba mengetes kalian satu-satu untuk menebak nama teman
           kalian, oke?” kata perempuan yang bernama kak Indri.
                 “nanti yang tidak tau atau salah nyebut nama akan mendapat hukuman,
           hukumannya dia harus maju ke depan dan bernyanyi.” Timpal kakak laki-laki
           yang bernama kak Andre.

                 “Oke kita mulai ya” ucap kak Naya.
                 Kak  Naya  pun  mulai  menunjuk  dan  tepat  ke  arah  Faris  dan
           menyuruhnya  untuk  menebak nama salah seorang perempuan  yang duduk di

                                                                       183
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198