Page 16 - Buku Sejarah Vostenlanden bab 2
P. 16

mementingkan spekulasi imajinatif, melainkan juga membangun investi-

        gasi metodis sebagai penumbuh kesadaran bahwa menumbuhkan keselarasan
        dapat dilakukan dengan memanfaatkan narasi dua sisi untuk menggambarkan

        peran hubungan empatik yang tidak memadai antara peserta historis dalam me-
        nimbulkan  kesalahpahaman,  konflik,  atau  tragedi.  Bukan  sekedar  mendukung

        satu narasi  dan perspektif, atau memaksa membawa  nilai  masa lalu  pada
        konteks kekinian, melainkan mencari keselarasan dengan nilai sekarang.

             b.  Pasar Kliwon

                       Konon, dahulu Pasar Kliwon merupakan tempat penjualan kambing
               yang ramai setiap hari pasaran Kliwon. Pasar ini berada di Kampung

               Arab, yaitu tempat tinggal  khusus bagi orang-orang  Arab di jaman
               penjajahan  Belanda. Melalui  kebijakan  wijken  stelsel,  orang Arab  yang

               dikategorikan penduduk Timur Asing dalam struktur masyarakat kolonial,
               diwajibkan  tinggal di suatu tempat khusus  yang  telah  ditentukan  dan

               dipimpin oleh seorang kapiten. Tujuannya adalah agar mereka tidak mem-
               bahayakan serta mudah diawasi oleh Pemerintah Hindia Belanda yang

               ketakutan terhadap Islam dan keturunan Arab.
                       Selain menjadi nama kelurahan, Pasar Kliwon juga menjadi nama

               Kecamatan dengan wilayah meliputi kelurahan Bathangan, Pasar Kliwon,
               Kedunglumbu,  Semanggi, Gajahan, Kauman, Jayasuran, Sangkrah,

               Lojiwetan  dan Gading. Dengan  Surat Keputusan  Pepatih  Dalem  ter
               tanggal  18 September 1939, No 18/5C/5/I  Kel. Gading dimasukkan  ke

               wilayah Kel. Semanggi, sehingga tinggal sembilan kelurahan. Lojiwurung
               termasuk dalam  kelurahan  Sangkrah.  Sejak  Proklamasi  Kemerdekaan

               Indonesia,  Loji  Wurung  kemudian  oleh  Pemkot Solo  diganti  namanya
               menjadi Kampung Baru. Di Pasar Kliwon ini terkenal sebagai pusatnya

               kuliner daging kambing. Beberapa yang sudah terkenal yaitu sate kambing




                                                 8
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21