Page 23 - FISIKA DASAR
P. 23
BAB 2. KINEMATIKA GERAK LURUS 22
posisi partikel pada arah x dan y diberikan oleh
x(t) = v 0x t (2.1)
1
y(t) = v 0y t − gt 2 (2.2)
2
Kecepatan partikel pada arah x tetap, yaitu v x (t) = v 0x , sedangkan kecepatan
partikel pada arah y berubah sebagai v y (t) = v 0y − gt. Besar kecepatan
partikel diberikan oleh
q
2
v(t) = v x (t) + v y (t) 2
Dengan mensubstitusikan variabel waktu t pada pers. (2.1) ke dalam
pers. (2.2) diperoleh
g
v 0y 2
y(x) = x − x (2.3)
v 0x 2v 2 0x
Persamaan ini adalah fungsi y yang kuadratis dalam variabel x. Titik tert-
inggi lintasan diperoleh dengan mencari nilai ekstrim fungsi tersebut, yang
tercapai ketika
dy v 0y g
= − x = 0
dx v 0x v 2
0x
yaitu pada
2
2v sin 2θ
v 0y v 0x 0
x = =
g 2g
Posisi terjauh partikel, yaitu posisi ketika partikel kembali memiliki posisi
y = 0, dapat diperoleh dengan mencari akar pers. (2.3), (dengan memakai