Page 39 - Teaching Factory Pada Sekolah Menengah Kejuruan - La Resi
P. 39

Pragmatisme  atau  yang  biasa  disebut  eksperimentalisme
                  merupakan gerakan filosofi Amerika yang menginginkan hasil yang kongkrit,
                  yang harus kelihatan dalam kegunaannya. Sehingga, pertanyaan “ini apa”
                  harus  diganti  dengan  “untuk  apa”.  Pragmatisme  merupakan  filosofi
                  bertindak, yang mempersoalkan bagaimana konsekuensi praktisnya  dalam
                  kehidupan.  Jika  dikaitkan  dengan  dunia  pendidikan  kejuruan,  kaum
                  pragmatisme  menginginkan  pembagian  masalah  teori  dan  praktik.  Teori
                  yang  dikembangkan  akan  memberi  bekal  etik  dan  normatif,  sedangkan
                  praktik  akan  mempersiapkan  tenaga  profesional  sesuai  dengan  yang
                  dibutuhkan oleh masyarakat. Pembagian secara proporsional antara teori
                  dan  praktik  itu  dianggap  penting  agar  pendidikan  tidak  melahirkan
                  materialisme terselubung pada saat terlalu menekankan pada hal praktis,
                  serta tidak dapat mengabaikan kebutuhan praktis masyarakat.

                         Dalam kaitan dengan dunia pendidikan kejuruan dan vokasi, kaum
                  pragmatisme menghendaki pembagian yang tetap terhadap persoalan yang
                  bersifat  teoritis  dan  praktis.  Seperti  yang  sudah  dipraktikkan  di  dunia
                  pendidikan kejuruan 60% praktik dan 40% teori atau nanti bisa  sebaliknya
                  karena  industri  sekarang  sudah  berbasis  pengetahuan.  Pengembangan
                  terhadap  yang  teoritis  akan  memberikan  bekal  yang  bersifat  etik  dan
                  normatif, sedangkan yang praktis dapat mempersiapkan tenaga profesional
                  sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

                         Pendidikan  kejuruan  dikembangkan  dengan  memperhatikan  studi
                  sektor  ekonomi,  studi  kebijakan  pembangunan  ekonomi,  dan  studi
                  pemberdayaan tenaga kerja (man-power). Perkembangan ekonomi sering
                  memiliki  pengaruh  utama  pada  isi  dan  arah  kurikulum  dan  program
                  pendidikan kejuruan dan vokasi. Globalisasi bisnis dan pasar menghasilkan
                  peningkatan substansial dan persaingan tenaga kerja terampil dan barang
                  bermutu  tinggi  (Rojewski,  J.W.,  2009;  Pavlova,  M.,  2009).  Kebutuhan
                  tenaga kerja terbesar untuk orang dengan metode inovatif dan kreatif untuk:
                  (a) memproduksi produk baru dan jasa; (b) mempromosikan dan pemasaran

                                                                                         31
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44