Page 45 - Percobaan 1 modul puff pastry
P. 45

Modul Puff Pastry









                          4.  Kriteria hasil akhir puff pastry dari segi organoleptik :
                              a.  Lapisan, Lapisan berasal dari adonan dasar dan lemak roll-in fat (pelapis),
                                  penggilasan  dan  lipatan  yang  berulang  menghasilkan  lapisan-lapisan
                                  (laminasi) adonan dengan lapisan lemak tipis diantaranya.
                              b.  Kerenyahan.  Kerenyahan  puff  pastry  berasal  dari  lapisan-lapisan  yang
                                  mengembang  menghasilkan  laminasi  dan  tekstur  berkarakteristik  serpih
                                  dan berlapis-lapis.
                              c.  Tekstur. Tekstur puff pastry yang mengembang akan menghasilkan tekstur
                                  yang renyah dari kulitnya dan crumb yang lembut.
                              d.  Aroma. Aroma puff pastry jika menggunakan butter maka rasanya akan
                                  wangi khas butter.
                              e.  Volume. Volume puff pastry jika pelipatan dilakukan dengan tepat, tidak
                                  ada  lemak  yang  keluar  dari  adonan  maka  adonan  puff  pastry  akan
                                  mengembang sempurna.
                              f.  Rasa. Rasa puff pastry disesuaikan dengan filling yang digunakan, karena
                                  pada dasarnya rasa dari puff pastry sendiri kurang manis dibanding produk
                                  yang lain.

                          5.  Menyimpan  adonan  pastry  sebelum  dibentuk.  Adonan  pastry  berupa  puff
                              pastry, dapat disimpan sebelum adonan diberi bahan pelapis berupa korsvet.
                              Penyimpanan untuk bahan ini hanya dilakukan dalam waktu yang singkat yaitu
                              antara 15 hingga 30 menit. Tujuan penyimpanan ini adalah agar adonan dapat
                              lebih elastis saat digiling dan diisi dengan bahan pelapis. Selain itu tujuannya
                              adalah untuk mengistirahatkan adonan yang sudah mengandung lemak, agar
                              suhunya  terjaga  dengan  baik.  Jika  adonan  tersebut  disimpan  di  dalam  suhu
                              kamar  yang  agak  hangat,  membuat  lemak  dalam  adonan  mencair  dan
                              menyebabkan produk akhir menjadi keras dan tidak mengembang sebagaimana
                              mestinya. Penyimpanan dilakukan di dalam refrigerator dan dibungkus dengan
                              kertas roti. Prinsip penyimpanan yaitu adonan harus disimpan dalam keadaan
                              tertutup dan tidak terkena tetesan air selama disimpan di dalam refrigerator.




















                                                           35
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50