Page 8 - MODUL NAM
P. 8
BAB I
PENDAHULUAN
Anak usia dini merupakan manusia kecil yang berada pada rentan usia 0
sampai 8 tahun. Pada masa ini anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai aspek perkembangannya,
sehingga diperlukan stimulasi yang tepat yang dapat mengembangkan seluruh
aspek pertumbuhan dan perkembangnnya, dan pada masa ini pula merupakan
masa yang paling potensial anak untuk belajar. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berkaitan dengan
Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada BAB I pasal 1 ayat 14 ditegaskan bahwa
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Tujuan pendidikan anak usia dini secara umum adalah
mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup
dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Sujiono, 2013). Sejalan
dengan pernyataan tersebut, bahwa Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu
upaya pendidikan kepada anak untuk memberikan stimulasi sesuai dengan tahapan
pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek perkembangannya,
sehingga anak memiliki kesiapan yang optimal untuk memasuki pendidikan
selanjutnya.
Pendidikan anak usia dini diberikan pada awal kehidupan anak usia dini agar
perkembangan anak dapat berkembang secara optimal, oleh karena itu kesempatan
ini hendaknya dimanfaatkan untuk pembelajaran yang dapat menstimulasi dan
memaksimalkan aspek-aspek perkembangannya, aspek mendasar yang perlu
distimulasi perkembangannya sejak dini, salah satunya adalah aspek perkembangan
nilai agama dan moral. Pada masa globalisasi seperti saat ini, sangat rawan bahkan
sering terjadinya degradasi moral pada generasi penerus bangsa seperti dijumpai
1