Page 13 - MODUL NAM
P. 13
point utama, maka pentingnya mengembangkan nilai agama dan moral untuk
mencapai keberhasilan dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangan lainya.
B. PERKEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL (NAM)
1. Perkembangan Nilai Agama
Agama berasal dari kata “a” artinya tidak, dan “gama” artinya kacau. Jadi
agama artinya sesuatu yang tidak kacau. Pendapat lain mengatakan juga bahwa
agama berasal dari bahasa Sansakerta, yakni “a” yang artinya tidak, dan “gam”
artinya pergi, berubah, atau bergerak. Oleh karena itu dapat diartikan bahwa agama
(maksudnya ajarannya) merupakan sesuatu yang tidak berubah, atau sesuatu yang
kekal abadi (Ananda, 2017). Agama merupakan cara-cara untuk berjalan yang
harus diikuti agar tidak kacau supaya sampai ke suatu tujuan yang diridhoi Tuhan.
Perkembangan nilai agama pada diri anak untuk meletakkan dasar-dasar keimanan
dengan pola takwa kepada-Nya dan keindahan akhlak, percaya pada diri sendiri,
serta memiliki kesiapan untuk hidup di tengah-tengah dan bersama-sama dengan
masyarakat untuk menempuh kehidupan yang diridhai-Nya. Pada masa usia dini
inilah anak harus diarahkan dan dibimbing supaya anak dapat memiliki kepribadian
yang baik dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Tujuan
khusus anak prasekolah untuk mengembangkan nilai-nilai agama (Hidayat, 2008)
adalah:
a. Menumbuhkan iman dan cinta kepada Tuhan;,
b. Mendorong anak untuk menyembah Tuhan;
c. Memperoleh prilaku dan kelakuan anak berdasarkan nilai-nilai keagamaan;
d. Menolong anak jadi lebih memilliki iman serta taat kepada Allah.
2. Perkembangan Moral
Perkembangan moral merupakan keampuan anak untuk memahami tentang
baik dan buruknya, benar atau salah dan bertindak sesuai dengan aturan dan norma
yang berlaku di lingkungan masyarakat (Djohari & Hernawati, 2018). Pendidikan
moral bertujuan untuk menjadikan manusia bermoral dan manusiawi. Moral dan
moralitas memiliki sedikit perbedaan, karena moral adalah prinsip baik-buruk
6