Page 113 - E-MODUL STATISTIKA DASAR
P. 113
2024
2) Percobaan melemparkan koin sebanyak dua kali
Ruang sampel S dari percobaan tersebut adalah = {AA, AG, GA, GG}, dan n( ) =
2
2
4
3) Percobaan melempar dua dadu bermata enam satu kali
{(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5), (1,6),
Ruang sampel dari percobaan tersebut adalah =
3
(2, 1 ,)…, (6,6)}, dan ( ) = 6 = 36.
2
3
2. Kejadian
Dalam suatu percobaan kita mungkin berkepentingan dengan suatu kejadian
tertentu. Misalnya, kita menaruh perhatian pada kejadian yaitu munculnya bilangan
yang habis dibagi dua bila sebuah dadu dilemparkan sebanyak satu kali. Kejadian ini
terjadi bila hasil yang muncul merupakan anggota himpunan = {2, 4, 6} yang
merupakan himpunanbagian ruang contoh = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
1
Untuk setiap kejadian, kita membentuk sebuah kumpulan titik contoh yang
merupakan himpunan bagian ruang contoh. Himpunan bagian ini mencakup semua
anggota ruang contoh yang menyusun kejadian itu. Jadi, apa itu kejadian
Definisi 5.2
Kejadian adalah suatu himpunanbagian dari ruang contoh
Contoh :
1) Percobaan melempar dua dadu bermata enam satu kali
Ruang sampel dari percobaan tersebut adalah S = {(1,1), (1,2),
2
(1,3), (1,4), (1,5), (1,6), (2, 1 ,)…, (6,6)}, dan n(S)= 6 = 36.
Misalkan C adalah kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu
7 maka C = {(1, 6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1)} dan n(C) = 6.
2) Percobaan melemparkan koin sebanyak dua kali. Ruang sampel S dari percobaan
tersebut adalah S = {AA, AG, GA, GG}, dan n(S) = 4. Misalkan A adalah Kejadian
munculnya muka sama, maka A = { AA, GG}, dan n(A) = 2 dan B adalah kejadian
munculnya satu angka, maka B = {AG, GA} dan n(B) = 2
E-Modul Staitistika Dasar 109