Page 114 - E-MODUL STATISTIKA DASAR
P. 114
2024
3. Pengolahan Terhadap Kejadian
Bagian ini akan mempelajari pegolahan terhadap kejadian yang akan menghasilkan
kejadian baru, Kejadian baru itu tetap merupakan himpunan bagian dari ruang contoh
semula.
Definisi 5.3 (Gabungan)
Himpunan yang semua anggotanya termasuk ke paling tidak salah satu dari
himpunan A1 dan A2 disebut gabungan dari A1 dan A2, ditulis A1 A2
Definisi 5.4 (Irisan)
Himpunan yang semua anggotanya termasuk pada himpunan A1 dan A2
disebut irisan dari A1 dan A2, ditulis A1 A2
Definisi 5.4 (Kejadian saling terpisah)
Dua kejadian dan dikatakan saling terpisah bila ∩ = ∅, artinya dan
tidak memiliki unsur persekutuan.
Definisi 1.6 (Komplemen)
Misalkan S adalah suatu ruang dari himpunan A, A S. Himpunan dari
semua unsur dari S yang tidak termasuk dalam A disebut komplemen dari A,
ditulis A atau A’ atau A .
C
*
Contoh 3:
1) Misalkan = {2, 3, 4, 5} dan = {1,3, 5, 7}, maka ∪ = {1, 2, 3, 4, 5, 7} dan ∩
= {3, 5}.
2) Misalnya = {2, 4, 6} dan = {1,3, 5}, maka kejadian dan tidak memiliki
titik persekutuan. Jadi ∩ = ∅, yang artinya dan saling lepas
3) Misalnya adalah kejadian munculnya mata dadu genap pada pelemparan
sebuah dadu, maka adalah munculnya mata dadu bukan genap, yang berarti
′
munculnya mata dadu ganjil.
E-Modul Staitistika Dasar 110