Page 87 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 87

5.  Syarat Ariyah

                         a.  Syarat bagi mu’ir (orang yang meminjamkan):
                             1)  Berhak berbuat kebaikan tanpa ada yang menghalangi. Orang yang dipaksa

                                atau anak kecil tidak sah untuk meminjamkan barang.
                             2)  Barang  yang  dipinjamkan  itu  milik  sendiri  atau  menjadi  tanggung  jawab

                                orang yang meminjamkannya.
                         b.  Syarat bagi musta’ir (orang yang meminjam):

                             1)  Mampu berbuat kebaikan. Oleh sebab itu, orang gila atau anak kecil tidak

                                sah meminjam barang.
                             2)  Mampu menjaga barang yang dipinjamnya dengan baik agar tidak rusak.

                             3)  Hanya mengambil manfaat dari barang dari barang yang dipinjam.
                         c.  Syarat bagi musta’ar (barang yang akan dipinjam):

                             1)  Barang yang dipinjamkan, benar-benar milik orang yang meminjamkan.
                             2)  Ada manfaat yang jelas.

                             3)  Barang  itu  bersifat  tetap  (tidak  habis  setelah  diambil  manfaatnya).  Oleh

                                  karena itu, makanan yang setelah dimakan menjadi habis atau berkurang
                                  zatnya tidak sah dipinjamkan.

                         d.  Sighat  ijab  dan  kabul,  yaitu  bahasa  interaksi  atau  ucapan  rela  dan  suka  atas

                             pemanfaatan barang yang dipinjam.

                     6.  Macam-macam Ariyah
                         a.  Ariyah Mutlaqah

                             Yaitu  pinjam  meminjam  barang  yang  dalam  akadnya  tidak  dijelaskan

                             persyaratan apapun atau tidak dijelaskan penggunaannya. Misalnya meminjam
                             sepeda  motor  di  mana  dalam  akad  tidak  disebutkan  hal-hal  yang  berkaitan

                             dengan  penggunaan  sepeda  motor  tersebut.  Meskipun  demikian,  penggunaan
                             barang  pinjaman  harus  disesuaikan  dengan  adat  kebiasaan  dan  tidak  boleh

                             berlebihan.

                         b.  Ariyah Muqayyadah
                             Ariyah muqayyadah adalah meminjamkan suatu barang yang dibatasi dari segi

                             waktu dan kemanfaatannya, baik disyaratkan oleh kedua orang yang berakad
                             maupun  salah  satunya.  Oleh  karena  itu,  peminjam  harus  menjaga  barang

                             dengan baik, merawat, dan mengembalikannya sesuai dengan perjanjian.


                                                        FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX 71
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92