Page 2 - revisi bab 1123
P. 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kimia adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat
menghubungkan ilmu-ilmu pengetahuan lain atau sering dianggap sebagai
ilmu pusat. Belajar kimia yaitu memahami ilmu kimia secara utuh yang
meliputi tiga level representasi yaitu: makroskopik, submikroskopik, dan
simbolik (Muderawan et al., 2019). Kimia memiliki karakteristik ilmu yang
membutuhkan daya abstraksi visual yang tinggi (Isnaini & Ningrum, 2018).
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi, susunan, struktur,
perubahan/reaksi suatu zat/materi dan energi yang menyertainya (Muti’ah et
al., 2021).
Permendiknas (2006) menyatakan bahwa mata pelajaran kimia di
SMA/MA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan yaitu membentuk
sikap positif terhadap kimia dan menyadari keteraturan dan keindahan alam
serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, memupuk sikap ilmiah
yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang
lain, memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui
percobaan atau eksperimen, meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia
yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan
lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan
lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, dan memahami konsep, prinsip,
hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi
(Hemayanti et al., 2020). Sementara itu tujuan pembelajaran kimia menurut
Tresna Sastrawijaya adalah memperoleh pemahaman yang tahan lama perihal
berbagai fakta, kemampuan mengenal dan memecahkan masalah, mempunyai
keterampilan dalam menggunakan laboratorium, serta mempunyai sikap ilmiah
dalam kehidupan sehari-hari. Belajar kimia dikatakan berhasil jika tujuan