Page 4 - revisi bab 1123
P. 4

Bahan ajar terbagi menjadi 2 jenis yaitu cetak dan non cetak. Bahan ajar

                            cetak adalah sejumlah bahan ajar yang berbentuk kertas, juga berfungsi untuk
                            menyampaikan  informasi  dan  keperluan  untuk  pembelajaran.  Contohnya

                            adalah modul, handout, lembar kerja peserta didik. Sedangkan bahan ajar non

                            cetak adalah bahan ajar yang memuat materi pembelajaran yang dituangkan
                            dalam berbagai alat komunikasi elektronik atau digital dan memerlukan alat

                            lain untuk menunjang pemakaiannnya. Contohnya adalah Bahan Ajar Display,
                            Model,  Bahan  Ajar  Berbentuk  Program  Audio,  OHT  (Overhead

                            Tranceperencies),  Vidio,  Modul  Elektronik  dan  bahan  Ajar  lainnya  dengan

                            bantuan komputer (Rustamana et al., 2023).

                                   Pemakaian teknologi di bidang pendidikan, memerlukan pengetahuan

                            dan pengalaman yang cukup agar tidak terjadi kesalahan penyajian informasi
                            atau materi di  kelas  (Ismail  et  al.,  2017). Sampai  kini, kemajuan teknologi

                            mempermudah  proses  pembelajaran,  baik  berupa  cetak  maupun  non-cetak

                            (Munir et al., 2017). Bersamaan dengan perkembangan teknologi yang sangat
                            pesat,  banyak  bahan  ajar  yang  berbentuk  non-cetak  (Anggun  et  al.,  2018).

                            Salah satu inovasi dalam proses pembelajaran yaitu penggunaaan bahan ajar
                            berbentuk elektronik atau non-cetak (Wigati, 2018). Pengembangan bahan ajar

                            non-cetak  berbentuk  e-modul  dapat  menjadi  pemecahan  dari  permasalahan
                            tersebut. Pada kenyataannya banyak permasalahan serius yang kerap dialami

                            oleh para pendidik  ketika mengajar, salah satunya adalah pemilihan bahan ajar

                            yang tepat  (Aisyah et  al.,  2020).  Peserta didik,  pendidik, serta sarana ialah
                            komponen  yang  tidak  bisa  dipisahkan  dalam  proses  pendidikan  (Abdullah,

                            2018). Tetapi pada realitasnya, tidak seluruh sekolah sanggup menyediakan
                            sarana  bahan  ajar  yang  lengkap  untuk  proses  belajar  mengajar  (Widiastuti,

                            2019). Menurut (Herawati & Muhtadi, 2020) dalam penelitiannya menyatakan
                            bahwa  penggunaan  bahan  ajar  yang  digunakan  di  sekolah  masih  terbatas

                            khususnya  pada  pembelajaran  kimia,  dimana  peserta  didik  hanya

                            menggunakan buku paket dan LKS untuk pembelajaran.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9