Page 2 - Modul pertemuan 1 PDF
P. 2
SMPN 19 Pontianak/Modul Proyek Penguatan Profil Pancasila
Sekolah : SMPN 19 Pontianak
Fase : D
Kelas : VII dan VIII
Tahun Pelajar : 2023/2024
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik : Sampahku, Kreatifitasku
Alokasi waktu :
Jam Tatap Muka keseluruhan : 225 JP
Jam Tatap Muka Per Hari : 9 JP
Durasi Jumlah hari : 25 Hari
TAHAP - 1 –
PENDAHULUAN
PERMASALAHAN YANG INGIN DITELAAH:
Permasalahan sampah merupakan sesuatu yang dianggap sederhana tetapi berdampak besar. Hal ini
karena sampah yang mempunyai volume kecil tetapi diproduksi oleh manusia yang banyak dan
dalam waktu panjang akan menjadi gunung masalah dalam berbagai hal baik pencemaran udara, air
maupun tanah hingga membawa pada masalah global. Oleh karena itu pola pengelolaan sampah
dapat dimulai dari cara perilaku pribadi per pribadi. Dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
tema Gaya Hidup Berkelanjutan ini akan menguraikan beberapa permasalahan yang ingin ditelaah di
antaranya:
1. Bagaimana peserta didik mengenal jenis – jenis dan dampak sampah dan pola-pola pengelolaan
penanggulangan sampah yang telah dilakukan?
2. Bagaimana rekomendasi desain dalam penanggulangan pengelolaan sampah yang di kontruksi oleh
peserta didik hingga mampu melakukan aksi nyata dalam penanggulangan sampah melalui alur
pengalaman belajar yang disusun dalam proyek ini.
RELEVANSI PROJEK TOPIK INI DENGAN SEKOLAH:
Sampah merupakan produk sampingan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tiap orang di
Indonesia, rata-rata menghasilkan sampah hampir 0,8 kg per harinya, (Priastusti,2023,kompas). Kondisi
ini jika tidak disikapi dengan bijak, maka sampah dapat menjadi masalah yang signifikan bagi kehidupan
manusia. Pengelolaan sampah sudah mulai dilakukan di sekitar kita, yaitu dengan menerapkan konsep
pemilahan dan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Sekolah sebagai wadah berkumpul orang banyak,
termasuk guru dan peserta didik ikut pula menerapkan konsep tersebut. Konsep pemilahan yang dilakukan
adalah dengan memilah pembuangan sampah organik, yaitu sampah yang mudah dan cepat terurai dalam
tanah, dan anorganik, yaitu sampah yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk terurai. Konsep 3R
yang dilakukan adalah Reuse (Guna ulang) yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah yang masih
digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain, Reduce (Mengurangi) yaitu mengurangi
segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah dan Recycle (Mendaur ulang) yaitu mengolah
sampah menjadi produk baru. Di sekolah, aplikasi pengelolaan sampah dapat dimulai dengan penyediaan