Page 33 - C:\Users\NAFISA RAHMAH\OneDrive\Documents\Buku Digital Kerjasama\
P. 33
industri menyediakan wawasan praktis dan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan
bahwa produk yang dikembangkan memenuhi standar kualitas dan kebutuhan pasar.
Konsultasi juga merupakan bagian penting dari kerja sama ini, di mana PIPB
memberikan dukungan teknis dan saran strategis kepada perusahaan mengenai proses
pengembangan produk. Konsultasi meliputi analisis teknis, evaluasi performa produk, dan
rekomendasi untuk perbaikan atau inovasi. Tim peneliti PIPB bekerja dengan para ahli dari
industri untuk mengatasi masalah spesifik yang dihadapi perusahaan dan memberikan solusi
yang berbasis pada penelitian terbaru. Hal ini membantu perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi produksi dan memastikan keberhasilan komersialisasi produk baru. Akhirnya,
evaluasi hasil pengembangan produk dan konsultasi dilakukan untuk memastikan bahwa
proyek-proyek yang dijalankan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. PIPB dan industri
secara rutin mengadakan pertemuan untuk menilai kemajuan, mendiskusikan hasil penelitian,
dan merancang langkah-langkah selanjutnya. Umpan balik dari kedua belah pihak digunakan
untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam proses pengembangan produk dan konsultasi.
Dengan kerja sama ini, PIPB dan industri bertujuan untuk mendorong inovasi dan
meningkatkan daya saing produk di pasar global.
3. Tahapan penelitian
Ruang lingkup kerjasama dalam penelitian industri melibatkan tahapan penelitian yang
terstruktur untuk memastikan hasil yang efektif dan bermanfaat bagi kedua belah pihak, yaitu
Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB) dan industri mitra. Tahapan awal adalah
perumusan masalah dan identifikasi tujuan penelitian, di mana PIPB dan industri bekerja sama
untuk menentukan isu-isu utama yang perlu diteliti serta tujuan spesifik yang ingin dicapai.
Proses ini melibatkan diskusi mendalam mengenai tantangan teknis, kebutuhan pasar, dan
potensi inovasi yang relevan dengan bidang industri yang ditargetkan. Setelah masalah
dirumuskan, tahap berikutnya adalah desain penelitian. Pada fase ini, PIPB dan industri
menyusun metodologi penelitian yang meliputi pengumpulan data, teknik analisis, serta
metode pengujian dan evaluasi. Desain ini dirancang untuk memastikan bahwa penelitian
dilakukan dengan cara yang sistematis dan terukur, dengan mempertimbangkan semua variabel
yang mungkin mempengaruhi hasil. Tim peneliti dari PIPB menggunakan pengetahuan
akademis mereka untuk merancang eksperimen, sementara industri memberikan input praktis
untuk memastikan relevansi dan aplikasi penelitian di lapangan.
Tahap implementasi adalah proses di mana penelitian dilaksanakan sesuai dengan desain
yang telah disetujui. PIPB melibatkan mahasiswa dan peneliti dalam kegiatan laboratorium dan
27