Page 31 - C:\Users\NAFISA RAHMAH\OneDrive\Documents\Buku Digital Kerjasama\
P. 31
kerja. Selanjutnya, pengembangan program penempatan menjadi kunci utama dalam kerja
sama ini. Program penempatan terstruktur dirancang untuk memfasilitasi transisi lulusan dari
dunia akademik ke dunia profesional. Ini mencakup kegiatan seperti bimbingan karir, pelatihan
wawancara, dan pengembangan CV. Selain itu, jadwal penempatan meliputi penyelenggaraan
job fair, campus hiring, dan sesi networking, yang memberikan kesempatan bagi lulusan untuk
berinteraksi langsung dengan perusahaan dan memperoleh informasi tentang peluang kerja
yang ada.
Kerja sama dengan industri juga mencakup penyelenggaraan kegiatan rekrutmen yang
terintegrasi, seperti job fair dan campus hiring. Dalam job fair, lulusan dapat bertemu dengan
berbagai perekrut dan perusahaan dari sektor petrokimia dan industri terkait, memperoleh
informasi langsung tentang peluang kerja. Campus hiring, di sisi lain, melibatkan perusahaan
yang datang ke kampus untuk melakukan wawancara dan merekrut lulusan secara langsung.
Kegiatan ini dirancang untuk memudahkan lulusan dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan
yang sesuai dengan keahlian mereka. Akhirnya, dukungan pasca-penempatan dan
pengembangan karir merupakan aspek penting dari kerjasama ini. Program penilaian kinerja
membantu lulusan beradaptasi dengan lingkungan kerja baru dan mengatasi tantangan yang
mungkin mereka hadapi. Selain itu, umpan balik dari lulusan dan perusahaan digunakan untuk
terus memperbaiki program penempatan dan layanan dukungan karir. PIPB juga berkomitmen
untuk menyediakan peluang pengembangan karir berkelanjutan bagi lulusan melalui pelatihan
tambahan, sertifikasi profesional, dan konsultasi karir jangka panjang, memastikan bahwa
lulusan terus berkembang dalam karir mereka dan tetap relevan dengan perubahan industri.
C. Penelitian Industri
1. SDM Peneliti
Kerja sama antara Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB) dan industri dalam
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) peneliti merupakan aspek krusial yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas penelitian. Dalam ruang lingkup kerjasama ini,
langkah awal adalah identifikasi kebutuhan keterampilan dan kompetensi peneliti yang
dibutuhkan oleh industri. PIPB bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk memahami
keahlian spesifik yang diperlukan, serta tren dan tantangan dalam industri petrokimia. Hasil
dari analisis ini digunakan untuk menyusun program pelatihan dan pengembangan yang tepat
bagi peneliti, memastikan mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan terbaru yang
relevan dengan kebutuhan industri. Selanjutnya, pengembangan program pelatihan khusus bagi
peneliti menjadi bagian integral dari kerjasama ini. Program pelatihan dirancang untuk
25