Page 58 - C:\Users\NAFISA RAHMAH\OneDrive\Documents\Buku Digital Kerjasama\
P. 58

BAB VII

                                               DANA KERJA SAMA



               A. Pengelolaan Dana Kerja Sama


                       Dalam  kerjasama  antara  Politeknik  Industri  Petrokimia  Banten  (PIPB)  dan  mitra

               industri, pengelolaan keuangan merupakan salah satu aspek penting yang harus diatur dengan
               baik untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan program kerjasama. Pengelolaan keuangan

               kerjasama ini terbagi menjadi tiga skema utama berdasarkan sumber pendanaan, yaitu:


                a.  Seluruh Dana Kerjasama Ditanggung oleh PIPB



                Pada  skema  ini,  Politeknik  Industri  Petrokimia  Banten  bertindak  sebagai  pihak  yang
                menanggung  seluruh  biaya  yang  diperlukan  dalam  pelaksanaan  kerjasama.  Biaya  ini

                mencakup semua aspek kegiatan kerjasama, seperti biaya pelatihan, pengadaan alat dan bahan,
                penelitian, atau kegiatan pengembangan lainnya. Skema ini umumnya diterapkan ketika PIPB

                ingin  mendukung  inisiatif  kerjasama  yang  diidentifikasi  sebagai  prioritas  strategis  bagi

                pengembangan  institusi,  pendidikan,  atau  penelitian.  Dengan  mengambil  alih  seluruh
                tanggungan  biaya,  PIPB  memiliki  kendali  penuh  atas  pelaksanaan  dan  tujuan  kerjasama,

                memastikan kegiatan tersebut sejalan dengan visi dan misi kampus.


                b.  Seluruh Dana Kerjasama Ditanggung oleh Mitra Industri


                Pada skema kedua, mitra industri menanggung sepenuhnya biaya dari pelaksanaan kerjasama.

                Dalam  hal  ini,  PIPB  bertindak  sebagai  mitra  pelaksana  program,  sementara  semua  aspek
                finansial seperti biaya penelitian, pengembangan, pelatihan, atau program pengabdian kepada

                masyarakat dibebankan kepada mitra industri. Skema ini biasanya digunakan dalam situasi di

                mana  industri  memiliki  kepentingan  atau  kebutuhan  spesifik  yang  ingin  dicapai  melalui
                kerjasama,  seperti  penelitian  terapan  yang  dapat  menguntungkan  bisnis  atau  peningkatan

                kapasitas  SDM  yang  dapat  mendukung  operasional  mereka.  Dengan  membiayai  penuh

                kerjasama, mitra industri biasanya mendapatkan hasil atau manfaat yang lebih langsung dari
                kegiatan tersebut.








                                                           52
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63