Page 53 - C:\Users\NAFISA RAHMAH\OneDrive\Documents\Buku Digital Kerjasama\
P. 53
harapan mitra kerja sama. Pengukuran kepuasan ini bertujuan untuk memberikan umpan balik
yang konstruktif bagi tim pelaksana kerja sama serta meningkatkan kualitas pelayanan di masa
mendatang. Pengukuran ini juga digunakan sebagai alat untuk menangani keluhan atau
masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan kerja sama, dengan tujuan akhir
meningkatkan kepuasan dan keberlanjutan hubungan dengan mitra.
Tahap keenam adalah pengembangan atau pemutusan kerja sama. Berdasarkan hasil
evaluasi yang dilakukan pada tahap sebelumnya, PIPB akan memutuskan apakah kerja sama
layak untuk diperpanjang, dikembangkan lebih lanjut, atau dihentikan. Perpanjangan kerja
sama dilakukan jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa kerja sama tersebut memberikan
manfaat yang signifikan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sebaliknya,
pemutusan kerja sama dapat terjadi jika ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan atau jika kerja
sama tidak lagi memberikan nilai strategis bagi kedua belah pihak.
Secara keseluruhan, keenam tahapan ini memastikan bahwa setiap kerja sama yang
dilakukan oleh Politeknik Industri Petrokimia Banten direncanakan dengan matang,
dilaksanakan dengan efektif, dan dievaluasi secara menyeluruh untuk memberikan hasil yang
optimal bagi semua pihak yang terlibat.
E. Pengadministrasian Kerja Sama
Pengelolaan administrasi kerja sama di Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB)
dilakukan melalui beberapa tahapan yang terstruktur. Pertama, unit kerja pelaksana di tingkat
universitas atau fakultas mengusulkan inisiatif kerja sama. Setelah itu, proses negosiasi
dilakukan oleh unit kerja yang bersangkutan untuk mencapai kesepakatan dengan mitra. Tahap
berikutnya adalah formalisasi atau penandatanganan kerja sama, yang dilaksanakan oleh
Direktur atau Dekan. Setelah kesepakatan resmi ditandatangani, pelaksanaan kerja sama
menjadi tanggung jawab unit kerja di fakultas atau Wakil Direktur yang terkait.
Untuk memastikan pelaksanaan kerja sama berjalan sesuai rencana, monitoring dilakukan
oleh Dekan atau Wakil Direktur yang bertanggung jawab, dengan hasilnya dilaporkan kepada
Direktur melalui Wakil Direktur yang membidangi kerja sama. Selanjutnya, evaluasi kerja
sama dilakukan untuk memberikan masukan bagi penyempurnaan kerja sama di masa depan
atau untuk meninjau kembali kerja sama yang ada jika ditemukan potensi kerugian. Prosedur
yang mengatur seluruh proses pengusulan, negosiasi, formalisasi, pelaksanaan, monitoring,
dan evaluasi ditetapkan lebih lanjut melalui keputusan Direktur. Di samping itu, Pembantu
Direktur 3 Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan bertanggung jawab untuk merencanakan,
47