Page 52 - C:\Users\NAFISA RAHMAH\OneDrive\Documents\Buku Digital Kerjasama\
P. 52

Tahap pertama adalah perintisan atau inisiasi kerja sama. Pada tahap ini, upaya untuk

               memulai kerja sama bisa dilakukan oleh individu, kelompok, atau unit kerja di lingkungan
               PIPB. Inisiasi kerja sama juga dapat mencakup perpanjangan kerja sama yang telah habis masa

               berlakunya. Proses ini dimulai dengan komunikasi awal antara pihak yang berinisiatif dengan
               mitra potensial. Rintisan kerja sama dilakukan dengan persetujuan Kepala Unit, Dekan, atau

               Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerja  Sama, dan hasil  dari inisiasi ini dilaporkan

               secara tertulis kepada Direktur. Jika rencana kerja sama dinilai layak, pembahasan lebih lanjut
               dilakukan oleh pejabat terkait untuk mendapatkan persetujuan akhir dari Direktur, sebelum

               draft Nota Kesepahaman (MoU) mulai disusun.
                    Tahap  kedua  adalah  penyusunan,  pengesahan,  dan  penandatanganan  MoU.  Pada

               tahap ini, draft MoU disusun dengan melibatkan tim yang merintis kerja sama dari unit atau

               fakultas terkait di PIPB. Draft tersebut kemudian dibahas bersama dengan pihak mitra untuk
               mencapai kesepakatan. Setelah kedua belah pihak menyetujui draft MoU, dilanjutkan dengan

               penandatanganan resmi oleh Direktur PIPB atau pejabat yang ditunjuk, sesuai dengan waktu
               dan tempat yang disepakati. Jika penandatanganan tidak dapat dilakukan dalam acara resmi,

               maka  kedua  belah  pihak  dapat  melakukannya  secara  terpisah  dengan  prosedur  yang  telah
               disepakati.

                    Tahap  ketiga  adalah  tindak  lanjut  dan  pelaksanaan  kerja  sama.  Setelah  MoU

               ditandatangani,  langkah  selanjutnya  adalah  memastikan  bahwa  semua  rencana  kerja  sama
               dapat diimplementasikan dengan baik. Fakultas atau unit kerja di PIPB dapat berkoordinasi

               dengan Pembantu Direktur 3 Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan untuk melaksanakan
               kerja sama sesuai dengan MoU yang telah ditetapkan. Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS)

               atau Memorandum of Agreement (MoA) kemudian disusun sebagai dokumen operasional yang

               terpisah  dari  MoU.  Pada  tahap  ini,  Pembantu  Direktur  3  juga  bertanggung  jawab  untuk
               membentuk atau menunjuk tim pelaksana yang akan menjalankan kerja sama tersebut.

                    Tahap keempat adalah monitoring dan evaluasi kerja sama. Monitoring dan evaluasi
               (Monev) adalah komponen kunci dalam memastikan bahwa kerja sama berjalan sesuai dengan

               rencana dan memberikan hasil yang diharapkan. Untuk itu, PIPB membentuk Tim Monitoring

               dan Evaluasi yang terdiri dari staf kerja sama, auditor internal (SPI), keuangan, perencanaan,
               dan dosen terkait. Tim ini bertugas untuk memantau pelaksanaan kerja sama secara berkala dan

               memberikan rekomendasi perbaikan jika diperlukan. Pembantu Direktur 3 Bidang Kerja Sama
               dan Kemahasiswaan bertindak sebagai penanggung jawab utama dalam proses ini.

                    Tahap kelima adalah pengukuran kepuasan mitra kerja sama (customer satisfaction).
               Pada tahap ini, PIPB mengukur sejauh mana kerja sama yang dilakukan mampu memenuhi

                                                           46
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57