Page 55 - C:\Users\NAFISA RAHMAH\OneDrive\Documents\Buku Digital Kerjasama\
P. 55
BAB VI
PROSEDUR DAN MEKANISME KERJA SAMA
A. Penjajakan Kerja Sama
Proses awal pelaksanaan kerja sama di Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB)
dimulai dengan penjajakan terhadap calon mitra, yang dilakukan berdasarkan tugas pokok dan
fungsi institusi. Penjajakan ini mencakup tahapan analisis dan penilaian yang mendalam
terhadap calon mitra kerja, guna memastikan kesesuaian dan potensi kerjasama yang saling
menguntungkan. Penjajakan dapat dilakukan oleh berbagai elemen dalam lingkungan PIPB,
termasuk civitas academica, pemimpin unit kerja, atau bahkan pimpinan Politeknik. Namun,
penting untuk diingat bahwa setiap prosedur penjajakan harus dilakukan dengan
sepengetahuan atau izin minimal dari pemimpin unit kerja terkait. Selanjutnya, hasil dari
penjajakan tersebut harus dilaporkan secara tertulis kepada Direktur.
Apabila rencana kerja sama tersebut dinilai layak untuk dilaksanakan, maka akan dibahas
lebih lanjut oleh pejabat-pejabat terkait yang memiliki wewenang. Hasil pembahasan ini
kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
teknis dari kerja sama tersebut, untuk memastikan bahwa semua aspek operasional dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati.
B. Pengesahan Kerja Sama
Pengesahan kerja sama di Politeknik Industri Petrokimia Banten adalah sebuah proses yang
dimulai dengan penyusunan naskah Memorandum of Understanding (MoU) dan/atau
Perjanjian Kerja Sama (PKS) hingga terlaksananya penandatanganan dokumen tersebut. Proses
ini merupakan rangkaian kegiatan yang sangat penting untuk memastikan bahwa setiap kerja
sama yang dilakukan telah melalui pertimbangan yang matang dan sesuai dengan regulasi yang
berlaku.
Teknis pembuatan naskah MoU dan/atau PKS mencakup beberapa tahapan penting.
Pertama, substansi isi dari MoU dan/atau PKS harus dibicarakan terlebih dahulu antara
Politeknik Industri Petrokimia Banten atau unit kerja yang bersangkutan dengan mitra kerja
sama. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap butir kesepakatan telah disepakati oleh
kedua belah pihak. Setelah itu, butir-butir kesepakatan tersebut akan dimasukkan ke dalam
naskah MoU dan/atau PKS.
49