Page 6 - P17110213083_TROIS SAFIRA AZIZAH ISTIFARIN MUJAYANTI_1B
P. 6
Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN: 2086-6429
Vol. 11 No. 01, Tahun 2021, Halaman (42-49) e-ISSN: 2656-0291
hamil akan meningkatkan bayi berat lahir baik.
rendah, yang tentunya akan meningkatkan
risiko terjadinya stunting (Kemenkes,2020). Tabel 2. Kategori Tingkat Kecukupan
Pencegahan anemia gizi pada ibu Makronutrien pada Ibu Hamil KEK (n=35)
hamil dilakukan dengan memberikan
minimal 90 Tablet Tambah Darah (TTD) Tingkat Ener Prot Lem Karb
selama kehamilan dan dimulai sedini kecukupan gi ein ak ohid
mungkin. Pemberian TTD setiap hari makronutrie (%) (%) (%) rat
selama kehamilan dapat menurunkan risiko n (%)
anemia maternal 70% dan defisiensi besi Defisit 35 32 29 35
57%. Sedangkan untuk pengobatan anemia tingkat tinggi (100) (91,4) (57,1) (100)
3
2
mengacu pada Pedoman Penatalaksanaan Defisit 0 (8,6) (8,6) 0
tingkat
Pemberian Tablet Tambah Darah rendah
(Kemenkes, 2015). Defisit 0 0 7 0
Ellyani Abadi, (2020) melakukan tingkat (20)
penelitian dengan judul “konsumsi ringan
makeonutrien pada ibu hamil kekurangan Normal 0 0 5 0
energi kronik (KEK) di masa pandemi (14,3)
covid-19. Tujuan penelitian ini untuk Keterangan : Standar kecukupan asupan
mengetahui konsumsi makronutrien ibu berdasarkan WNPG, 2012.
hamil KEK di masa Pandemi covid-19.
Metode penelitian dilakukan secara Rendahnya konsumsi makronutrien
deskriptif dengan rancangan survei. Hasil juga diduga disebabkan karena kondisi
dari penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi covid-19 sehingga akses ibu untuk
konsumsi energi ibu hamil masih rendah memperoleh makanan bergizi menjadi
yakni bawah sadar kebutuhan energi selama berkurang, pandemi juga berdampak pada
kehamilan, hal ini berdasarkan jumlah rendahnya pendapatan keluarga sehingga
konsumsi makanan masih kurang daya beli makanan bergizi juga menurun,
khususnya dari aspek kuantitas, serta selain itu faktor pengetahuan ibu hamil
kualitas makanan yang di konsumsi yang kurang juga berkontribusi terhadap
bervariasi yakni terdapat makanan sumber rendahnya konsumsi gizi ibu hamil. Hal ini
karbohidrat seperti nasi dan sagu, makanan terjadi karena kurangnya informasi yang
sumber protein seperti ikan, telur, daging diperoleh ibu hamil dari tenaga kesehatan
ayam, serta konsumsi sayuran dan buah- diakibatkan selama covid-19, pelayanan
buahan, namun jumlah makanan yang diarahkan ke pencegahan dan
dikonsumsi sedikit sehingga tidak penanggulangan covid-19. Olehnya itu
mencukupi kebutuhannya. Ibu hamil perlu pengetahuan ibu sangat berperan dalam
mengubah cara makannya, meskipun ibu meningkatkan asupan ibu hamil, semakin
hamil sudah merasa makan dengan baik, meningkatnya pengetahuan akan
jika melakukan diet, maka diet makanan membantu dalam peningkatan kepedulian
pun harus mengikuti diet makanan untuk tentang konsumsi yang tepat pada ibu
ibu hamil, karna saat hamil ibu hamil yang diharapkan pada hasil akhirnya
membutuhkan lebih banyak konsumsi membantu dalam mencapai status gizi yang
protein, kalori (untuk energi), vitamin dan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
mineral untuk perkembangan bayi dan ibu tingkat konsumsi makronutrien pada ibu
hamil. Pengetahuan ibu sangat berperan hamil KEK sebagian besar dalam kategori
dalam meningkatkan asupan ibu hamil, defisit berat, yakni untuk konsumsi energi
semakin meningkatnya pengetahuan akan dan karbohidrat mengalami defisit berat.
membantu dalam mencapai status gizi yang Konsumsi protein sebagian besar
46