Page 7 - P17110213083_TROIS SAFIRA AZIZAH ISTIFARIN MUJAYANTI_1B
P. 7

Jurnal Pangan dan Gizi                                                 p-ISSN: 2086-6429
                      Vol. 11 No. 01, Tahun 2021, Halaman (42-49)                            e-ISSN: 2656-0291


                     mengalami  defisit  tingkat  berat,  demikian   makanan yang  kurang, tingkat  pendidikan,
                     pula  dengan  konsumsi  lemak  sebagian     tinggi  badan  ibu,  ibu  tidak  bekerja,  posisi
                     besar  mengalami  defisit  tingkat  berat.   ibu dalam rumah tangga, lingkungan rumah
                     Tingkat  konsumsi  makronutrien  serum      di pedesaan, ibu hamil tidak dalam ikatan
                     pada wanita hamil dengan COVID-19 lebih     perkawinan, serta status Ekonomi. Adapun
                     rendah  dari  nilai  batas.  Nilai-nilai  yang   komplikasi  yang  dapat  dialami,  yaitu  berat
                     rendah  ini  mungkin  telah  berkontribusi   badan  ibu  tidak  bertambah  normal,
                     pada defisiensi dalam respons imun mereka   keguguran,  prematur,  pertumbuhan  janin
                     dan dengan demikian membuatnya menjadi      terhambat,  bayi  lahir  mati,  kematian
                     pasien  yang  rentan  terhadap  infeksi     neonatal, cacat bawaan,  anemia pada bayi,
                     COVID-19.  Suplementasi  makronutrien       IUFD, BBLR, gizi kurang, serta gangguan
                     selama  pandemi  bisa  bermanfaat  sebagai   pertumbuhan  dan  perkembangan.  Tujuan
                     pencegahan  selama  kehamilan  Diharapkan   pemberian  makanan  tambahan  ini  adalah
                     bagi ibu hamil untuk meningkatkan jumlah    untuk  pemulihan  gizi  berbasis  makanan
                     konsumsi  zat  gizi  makronutrien  sehingga   lokal  bagi  ibu  hamil  dengan  KEK.  PMT
                     dapat mendukung perkembangan janin dan      dilakukan selama 90 hari dan evaluasi setiap
                     kesehatan ibu hamil (Elliyani Abadi,2020).    bulan  dengan  melihat  pertambahan  berat
                         Rata-rata  jumlah  konsumsi  makanan    badan  dan  LiLA,  sehingga  status  gizi  ibu
                     masih  kurang  khususnya  aspek  kuantitas,   menjadi normal. Hal ini didukung dari hasil
                     secara  kualitas  makanan  yang  dikonsumsi   penelitian yang dilakukan di Kota Surabaya,
                     bervariasi  yakni  terdapat  makanan  sumber   mengemukakan bahwa pemberan makanan
                     karbohidrat seperti nasi dan sagu, makanan   tambahan mampu  memberikan  perubahan
                     protein  seperti  ikan,  telur,  daging  ayam   status gizi ibu hamil KEK menjadi normal
                     serta  mengonsumsi  sayur  dan  buah-       (Arsy Prawita, 2017).
                     buahan,  namun  jumlah  makanan  yang            Penelusuran  literatur  pada  penelitian
                     dikonsumsi  masih  kurang  sehingga  tidak   Silawati   dan     Nurpadillah    (2018)
                     mencukupi  kebutuhannya.  Asupan  energi    menemukan       bahwa    ada    pengaruh
                     yang masuk ke dalam tubuh diperoleh dari    pemberian  makanan  tambahan  dan  susu
                     makanan  yang  dikonsumsi  sedangkan        ibu  hamil  terhadap  kenaikan  berat  badan
                     pengeluaran  energi  digunakan  untuk       pada  ibu  hamil  KEK  di  wilayah  kerja
                     metabolisme  basal,  aktivitas  fisik  dan  efek   Puskesmas  Curug  Kabupaten  Tangerang.
                     termik  makanan.  Keseimbangan  antara      Penelitian  ini  diperkuat  oleh  teori  yang
                     pemasukan  energi  dan  pengeluarannya      mengemukakan bahwa Kekurangan Energi
                     akan  menciptakan  status  gizi  normal     Kronik  (KEK)  adalah  salah  satu  keadaan
                     (Qamariyah & Nindya, 2018). Zat gizi yang   malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita
                     dibutuhkan  oleh  tubuh  terdiri  dari      kekurangan  makanan  yang  berlangsung
                     karbohidrat,  protein,  lemak,    vitamin,   menahun  (kronik)  yang  mengakibatkan
                     mineral  dan  air.  Angka  Kecukupan  Gizi   timbulnya  gangguan  kesehatan  pada  ibu
                     (AKG)  adalah  angka  kecukupan  zat  gizi   secara relative atau absolut satu atau lebih
                     setiap  hari  menurut  golongan  umur,  jenis   zat gizi Keadaan KEK terjadi karena tubuh
                     kelamin, ukuran tubuh dan aktivitas untuk   kekurangan satu atau beberapa jenis zat gizi
                     mencegah  terjadinya  kekurangan  ataupun   yang dibutuhkan. Beberapa hal yang dapat
                     kelebihan gizi (Narasiang et al., 2016).    menyebabkan  tubuh  kekurangan  zat  gizi
                         Berdasarkan  teori  yang  didapat  ibu   antara lain jumlah zat gizi yang dikonsumsi
                     hamil dengan kurang energi kronik (KEK)     kurang, mutunya rendah atau keduanya.
                     di  sebabkan  beberapa  faktor  penyebab         Hira  Shakoor  (2020)  melakukan
                     yaitu,  asupan  makanan  yang  kurang  dan   penelitian  dengan  judul  “Immune-boosting
                     penyakit  kronis.  Sedangkan,  faktor  risiko   role  of  vitamins  D,  C,  E,  Zinc,  selenium  and
                     yang  bisa  mempengaruhi  yaitu,  asupan    omega-3  fatty  acids:  Could  they  help  against




                                                                                                        47
   2   3   4   5   6   7   8   9