Page 11 - Konflik Bersejarah Runtuhnya Hindia Belanda (Nino Oktorino) Septa
P. 11
3
tetapi pemerintah Belanda tidak membuat kekecualian, RAPUH
ti dak juga terhadap pembantu rumah tangga istana
yang berkebangsaan Jerman. Orang-orang Jerman itu ANG
di pe rintahkan untuk mengisi kopor dengan pakaian dan
keperluan kecil lainnya dan dikirim ke berbagai kamp kon-
sentrasi. K OLONI Y
Tindakan yang lebih menghebohkan dan menimbulkan
perpecahan ada lah penangkapan yang dilakukan peme-
rintah terhadap orang-orang Be landa yang menjadi ang-
gota atau simpatisan Nederlandsch Indisch Fascisten
Or ganisatie (NIFO). Partai yang berdiri pada awal tahun
1933 ini menyamakan bentuknya dengan organisasi fasis
di Jerman dan secara tegas menyatakan sebagai cabang
dari NSB (Nationaal Socialistische Beweging, partai ber-
haluan Nazi pimpinan Ir. Anton Mussert yang selama
pen dudukan Jerman di Belanda menjadi boneka Hitler).
Salah satu alasan tindakan keras pemerintah Hindia
Belanda terhadap anggota maupun simpatisan NIFO ada-
lah beredarnya desas-desus di Hindia Belanda bahwa
orang-orang Jerman yang berada di Hindia Belanda akan
menggunakan kesempatan dari kebingungan akibat ja-
tuhnya Negeri Belanda itu untuk melakukan kudeta
bersama-sama dengan NIFO.
Ironisnya, sebelum penyerbuan Jerman, NIFO sangat
populer di Hindia Belanda. Secara resmi, partai yang di
Hindia dipimpin oleh Ir. J.J. van der Laaken ini hanya me-
miliki 2.000 orang anggota. Namun mereka memiliki ba nyak
simpatisan, termasuk sejumlah pengusaha dan pejabat
tinggi. Bahkan da lam pengadilan luar biasa yang diadakan
di Den Haag setelah perang, sam bil tersenyum Mussert
menga takan bahwa sumber utama dana partainya tidak
di dapatkan dari Jerman melainkan dari Hindia Belanda.
Pemikiran NSB-NIFO sendiri pada awalnya mendapat
tempat berpijak yang kokoh di kalangan para penganut
001/I/15 MC