Page 12 - Konflik Bersejarah Runtuhnya Hindia Belanda (Nino Oktorino) Septa
P. 12
4 R
UNTUHNY
A HINDIA BELAND
A
Anton Mussert mendapatkan sambutan meriah dari para pengikutnya di
Batavia selama kunjungan pemimpin NSB itu ke Hindia Belanda. (Sumber:
De Bezetting)
kolonialisme konservatif di Hindia. Mereka mengecam
sikap lunak dari Politik Etis terhadap penduduk Indonesia
dan menyerukan untuk mempertahankan kekuasaan
Belanda di Hindia de ngan tangan besi. Salah satu peris-
tiwa mencolok yang menunjukkan be tapa besarnya pe ra-
saan pro-Nazi di Hindia terlihat pada saat perayaan per-
nikahan Putri Mahkota Juliana dengan seorang warga
ne gara Jerman, Pangeran Bernhard zuLippeBiestefeld,
pada bulan Januari 1937. Di Negeri Belanda sendiri, sela-
ma perayaan itu kebanyakan orang Belanda menolak
mengi barkan bendera swastika di samping bendera Belan-
da sehingga hanya bendera merah putih biru saja yang
berkibar. Bahkan apabila ada bendera swastika yang ber-
kibar, mereka kemudian menurunkannya—suatu hal yang
menimbulkan protes keras dari pemerintah Jerman.
001/I/15 MC