Page 14 - Konflik Bersejarah Runtuhnya Hindia Belanda (Nino Oktorino) Septa
P. 14
6
R
merupakan lambang NSB. Baru ketika toko tersebut telah
rusak sebagian, terbukti bah wa pemilik toko tersebut sa
ma sekali tidak memiliki kaitan dengan NSB, se mentara
nama tokonya sendiri diambil karena terletak di simpang
UNTUHNY
tiga di seberang jalan sekolah.
Peristiwa lainnya terjadi ketika seorang Indo Eropa yang
bekerja seba gai penjaga pintu di lapangan terbang Andir
diciduk oleh polisi. Alasannya hanya karena pemuda sial
yang bahkan tidak tamat sekolah rendahan itu memiliki
nama Freiherr von ... (nama Jerman). Dengan nama itu
pasti dia di anggap berbahaya bagi negara sehingga lang-
A HINDIA BELAND
A
sung ditendang ke belakang kawat berduri. Sialnya, pa
ra tawanan Jerman memprotes keras keberadaannya di
tengah-tengah mereka. Mereka tidak mau disamakan de-
ngan manusia ren dahan yang memiliki darah campuran.
Akhirnya, pengadilan menyelidiki persoalannya, di mana
kemudian pemuda yang kebingungan itu dilepaskan kem-
bali.
Selama aksi pembersihan ini, sekitar 500 orang ang-
gota NSB-NIFO di Hindia dimasukkan ke kamp-kamp
konsentrasi. Kebanyakan di antara me re ka kemudian
di kirimkan ke Suriname. Gubernur Jenderal kemudian
menge luarkan sebuah dekrit yang melarang anggota
NSB-NIFO memegang jabatan di dalam militer maupun
pe merintahan.
Kebijakan pemerintah Hindia Belanda itu sendiri mem-
berikan akibat sampingan terhadap pamor orang kulit
putih di mata bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan pe-
nangkapan dan penahanan terhadap orang-orang kulit
putih yang dicurigai sebagai antek musuh itu dilakukan
secara kasar oleh para prajurit KNIL yang berasal dari
bangsa Indonesia—suatu tindakan yang sebelumnya tidak
pernah terjadi dalam sejarah wilayah jajahan Belanda ini,
atau sedikitnya tidak dilakukan secara besar-besaran
001/I/15 MC