Page 14 - GEOGRAFI MELLY HAMSAR
P. 14

geografi kesejarahan. Persentuhan antara sejarah dan geografi melahirkan
               studi geografi sejarah. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, terminologi ini
               biasa  dipakai  berkenaan  dengan  sejarah  eskplorasi  dan  penemuan,
               pembuatan peta dunia, perubahan batas-batas politik dan administrasi.

                     Kelahiran geografi sejarah (geohistori) modern bisa dilacak pada 1920-
               an dan 1930-an. Pada 1960-an, ia telah cukup matang untuk berdiri sendiri
               sebagai sebuah disiplin ilmu, yang tidak hanya berurusan dengan rekonstruksi
               keadaan  geografis  masa  lalu,  melainkan  juga  mempelajari  perubahan-
               perubahan geografi. Untuk bisa memahami antara kedua disiplin ilmu ini,
               yakni geografi dan sejarah (geohistori), maka untuk memahami pengertian,
               definisi,  tugas  ilmu  dan  perkembangannya  dapat  diuraikan  pada  bagian
               berikut ini.

               A.  Definisi Geografi
                      Geografi berasal dari bahasa Yunanu geo (s) dan graphien. Geo (s)

               artinya  bumi,  graphien  artinya  menggambarkan,  mendeskripsikan  atau
               mencitrakan.  Secara  harfiah  geografi  berarti  ilmu  yang  menggambarkan
               tentang bumi (Murtianto, 2008:1). “Geografi” berasal dari bahasa Yunani, asal
               kata ”geo” berarti ”bumi” dan ”graphein” yang berarti ”lukisan” atau ”tulisan.
               Menurut pengertian yang dikemukakan Eratosthenes, ”geographika” berarti
               ”tulisan tentang bumi”. (Sumaatmadja, 1988: 31). Eratosthenes (276–194 SM),
               seorang  ilmuwan  Yunani  memperkenalkan  pengertian  geografi  dalam
               bukunya yang berjudul ”Geographica”. Dalam buku yang terdiri atas tiga jilid

               itu, ia menulis tentang gambaran permukaan bumi, sejarah dan konsep utama
               geografi. Eratosthenes berpendapat bahwa bumi berbentuk bulat. Ia telah
               dapat melakukan penghitungan keliling Bumi hanya berselisih kurang dari 1%
               keliling sebenarnya. Keliling Bumi sebenarnya adalah 24.875 mil, sedangkan
               hasil perhitungan Eratosthenes adalah 24.650 mil, sesuai prakiraannya saat itu.
                      Beberapa istilah geografi yang dikemukakan oleh para pakar, maupun
               para  geograf  dalam  lingkup  disiplin  ilmu  yang  dimiliki.  Misalnya  menurut
               Hartshorne (1960), pengertian Geografi adalah disiplin ilmu yang berusaha
               menguraikan dan menginterprestasikan karakter variable dari suatu tempat





               [2]
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19