Page 23 - Sejarah Islam Riau Rom B.pmd
P. 23
Dr. Ellya Roza, M.Hum
karena semakin kontributifnya ilmu-ilmu sosial terhadap
kepentingan sejarah, di samping itu pula berarti semakin
apresiatifnya sejarah terhadap ilmu-ilmu sosial. 9
Selanjutnya, sebagai ilmu, sejarah terikat pada prosedur
penelitian ilmiah. Sejarah terikat pada pemikiran yang bersandar
kepada fakta. Kebenaran sejarah terungkai dari usaha yang
dilakukan oleh sejarawan untuk mengkaji sumber sejarah secara
tuntas sehingga diharapkan mengungkap secara objektif dan
hasil akhir yang diharapkan yaitu dapat mengelakkan salah
paham antara pemahaman sejarawan dengan fakta. 10
Melihat kenyataan bahwa masyarakat Indonesia yang
tersebar luas di Kepulauan Nusantara dengan lingkungan fisik,
sosial dan budaya yang beraneka ragam, maka pengetahuan
sejarah sangat diperlukan, baik yang terjadi secara nasional
maupun yang terjadi secara lokal. Dalam memberikan perhatian
pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah-daerah (lokal),
bukanlah untuk menonjolkan rasa kedaerahan yang sempit
melainkan untuk mengungkapkan kesadaran sejarah sebagai
suatu yang tangguh pendiriannya yang berpegang pada cita-cita
kemerdekaan yang tersimpul dalam Mukaddimah UUD 1945.
Penelitian sejarah dilakukan dengan empat tahapan kerja
yaitu: (1) heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi, dan (4) historiografi.
Langkah pertama adalah heuristic yaitu kegiatan mengumpulkan
sumber, baik data yang bersifat primer maupun data yang
bersifat sekunder. Sumber tertulis misalnya dalam bentuk arsip
naskah dan dokumen. Selain itu, dimanfaatkan juga biografi
tokoh yang menyebarkan agama Islam pada masanya. Demikian
juga surat kabar dan majalah, baik lokal, nasional dan internasio-
10 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Yayasan Bentang, 2001, h.13.
12