Page 20 - Sejarah Islam Riau Rom B.pmd
P. 20

Pendahuluan

                 Berdasarkan kenyataan, buku-buku mengenai Sejarah Is-
            lam di Riau sangat susah mendapatkannya karena belum adanya
            perhatian dari berbagai pihak ke arah itu. Selain itu, menggali
            sejarah memerlukan dana yang tidak sedikit karena daerah Riau
            masih belum lancar dari aspek transportasi sehingga lokasi sukar
            ditempuh dengan kendaraan umum. Kondisi yang demikian
            itulah yang menjadi penyebab kurangnya minat untuk meneliti
            hal-hal yang berkaitan dengan peninggalan sejarah. Oleh karena
            itu hasil penelitian yang diformat menjadi sebuah buku memiliki
            kontribusi yang positif terhadap pemerintah, ilmuwan, maha-
            siswa, mayarakat.

            D. Metodologi Penelitian

                 Manusia sebagai makhluk rasional sebenarnya sudah
            dibekali dengan hasrat ingin tahu. Keingintahuan manusia itu
            sudah dapat disaksikan sejak seseorang masih kanak-kanak dan
            akan terus berkembang secara dinamis mengikuti fase-fase
            perkembangan kejiwaan orang tersebut. Hasrat ingin tahu
            manusia akan terpuaskan bila sudah memperoleh jawaban dan
            keterangan serta kejelasan mengenai apa yang dipertanyakan.
            Sudah menjadi sifat manusia bahwa tidak akan pernah mencapai
            kepuasan mutlak untuk menerima realita yang dihadapinya.
            Untuk mendukung dan menyalurkan keingintahuannya, maka
            manusia akan cenderung mengadakan penelitian. Sementara
            penelitian memerlukan metodologi dalam pelaksanaannya.

                 Pemahaman atas metodologi akan memberikan kejelasan,
            apa dan bagaimana metode penelitian harus dioperasikan
                                          4
            terhadap sesuatu bidang ilmu. Apabila mengkaji Sejarah Islam

            4  Endaswara, Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka
              Widyataman, 2006, h.5.

                                                                        9
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25