Page 35 - Juknis PPG Pra Jabatan 2023
P. 35
meningkatkan kualitas penyelenggaraan lokakarya dan kualitas produk
lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran, tanpa mengurangi
standar dari beban belajar tersebut.
2. Tujuan
Tujuan kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran adalah
sebagai berikut:
a. mahasiswa mampu mengidentifikasi karakterisitik sosio-kultural,
keberagaman siswa dan permasalahan dalam pembelajaran di
kelas;
b. mahasiswa mampu menyusun program tahunan, semester,
silabus, dan analisis program semester;
c. mahasiswa mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang
mendidik dengan menerapkan pendekatan TPACK, problem based
learning, penguatan literasi, memanfatkan sumber belajar berbasis
ICT, dan berorientasi pada HOTS, baik untuk pembelajaran luring,
daring dan blended learning;
d. mahasiswa mampu membuat bahan ajar dan media pembelajaran
berbasis Augmented Reality (AR) dan/atau Virtual Reality (VR), Video
Pembelajaran, Youtube dan media berbasis ICT lainnya;
e. mahasiswa mampu menyusun instrumen penilaian pembelajaran
berbasis HOTS dan asesmen lainnya yang relevan;
f. mahasiswa mampu mengolah dan menganalisis hasil belajar siswa
untuk tindak lanjut;
g. mahasiswa mampu merancang program remidial dan/atau
pengayaan berdasarkan kapasitas dan hasil belajar siswa;
h. mahasiswa mampu melakukan mereviu perangkat pembelajaran
yang kreatif dan inovatif yang telah disusun mahasiswa lain;
i. mahasiswa mampu mengkritisi kinerja pembelajaran mahasiswa
lain yang tampil dalam peerteaching;
j. mahasiswa mampu menerapkan pembelajaran yang mendidik
melalui pelaksanaan new model peer teaching;
k. mahasiswa mampu mengidentifikasikan permasalahan
pembelajaran untuk merencanakan dan melaksanakan penelitian
tindakan kelas;
l. mahasiswa mampu melakukan refleksi terhadap kegiatan
perancangan pembelajaran inovatif untuk melihat kekurangan dan
kelebihannya dari pengembangan perangkat pembelajaran;
m. mahasiswa mampu menyusun rencana tindak lanjut (RTL) untuk
persiapan pelaksanaan PPL
3. Materi
Mata kuliah ini memiliki beban belajar 11 sks dengan kategori
seminar/lokakarya, setara dengan 11 x 16 kali pertemuan. Setiap sks
terdiri atas 100 menit untuk proses belajar, 70 menit untuk kegiatan
mandiri. Kegiatan ini dapat dilakukan secara synchronous dan/atau
asynchronous melalui LMS. Penetapan beban belajar perancangan