Page 33 - BUKU AJAR
P. 33

BAB III



                                         KEBUTUHAN HARA BAGI TUMBUHAN




                    A.  Peran Unsur Hara bagi Tumbuhan

                               Unsur  hara  merupakan  zat  essensial  bagi  tanaman  yang  mempengaruhi

                        pertumbuhan  dan  perkembangan  fisiologis  tanaman.  Unsur  hara  juga  disebut
                        unsur essensial karena setiap unsur hara tersebut harus ada dalam jumlah tertentu

                        bagi tanaman. Unsur hara rerdiri atas dua macam berdasarkan kebutuhan tanaman
                        akan unsur tersebut, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. (Yusuf, 2009).

                               Unsur  hara  makro  adalah  unsur  hara  yang  dibutuhkan  tanaman  dalam
                        jumlah banyak  yaitu besar dari 500 ppm. Unsur hara makro terdiri dari Karbon

                        (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium

                        (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S). sedangkan unsur hara mikro adalah unsur
                        hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit  atau kurang dari 100

                        ppm.  Unsur  hara  mikro  terdiri  dari Besi  (Fe),  Mangan  (Mn),  Boron  (B),  Mo,

                        Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl). (Ardi, 2007).
                               Ketersediaan unsur hara di dalam tanah secara umum dibagi kepada dua,

                        yaitu:
                           1.  Bentuk senyawa kompleks yang sukar larut

                           2.  Bentuk sederhana dan mudah tersedia bagi tanaman.
                        Bentuk kimia unsur hara dibagi kepada dua bentuk, yaitu :

                           1.  Bentuk  Organik,  yaitu  unsur  hara  yang  terdapat  dalam  persenyawaan

                               organik. Unsur C, H, O, N, P, S kebanyakan terdapat dalam bentuk ini.
                           2.  Bentuk Anorganik. Bentuk ini umumnya terdiri atas tiga status, yaitu :

                               a.  Bentuk mineral,
                               b.  Bentuk teradsorpsi, dan

                               c.  Bentuk tertukarkan atau bentuk larut (ion).
                               Setiap  unsur  tersebut  memiliki  fungsi  tersendiri  pada  pertumbuhan  dan

                        perkembangan  fisiologis  tanaman.  Kekurangan  atau  ketidaksediaan  salah  satu




                                                              28
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38