Page 29 - BUKU AJAR
P. 29
F. Transpirasi
Transpirasi adalah kemampuan tanaman kehilangan air dalam bentuk uap
dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari
jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi
kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui
stomata. (Lakitan, 2007)
Fungsi transpirasi pada pertumbuhan tanaman untuk mengetahui
kemampuan fotosintesis tanaman dalam kepemilikan terhadap air tersedia dan
membantu proses transport unsur hara dan garam-garam mineral dari akar menuju
batang dan daun. Proses transpirasi dapat terjadi melalui proses membuka dan
menutupnya stomata. Pada kondisi yang memadai, transpirasi mampu
menyediakan air yang cukup. Apabila proses transpirasi terganggu maka laju
transpirasi akan rendah dan menurunkan turgor pada sel sehingga proses
membuka dan menutupnya stomata terhambat (Berg, 2007).
Menurut (Lakitan, 2007) penyebab air banyak yang hilang ke atmosfir
melalui tanaman yaitu bahan yang terkandung didalam tanaman sebagian besar
adalah senyawa kerangka karbon, di mana karbon tersebut berasal dari udara
dalam bentuk CO 2. Tumbuhan menyerap CO 2 tersebut melalui stomata. Jika
tumbuhan ingin menyerap lebih banyak CO 2, maka stomata harus dibuka lebar.
Akibatnya jika stomata dibuka lebar maka tanaman akan lebih banyak kehilangan
air. Karena baik CO 2 maupun uap air bergerak melalui stomata yang sama.
Pada siang hari tanaman menerima radiasi matahari. Sebagian dari radiasi
matahari ini akan diserap tanaman. Jika serapan energi matahari ini tidak
diimbangi dengan usaha untuk membebaskan energi tersebut, maka suhu tanaman
akan meningkat. Peningkatan suhu yang berlebihan akan sangat mengganggu
metabolisme tumbuhan (Trisna, 2013). Transpirasi terjadi dalam setiap bagian
tumbuhan, pada umumnya kehilangan air terbesar berlangsung melalui daun,
terdapat dua tipe transpirasi yaitu :
24