Page 165 - LAYOUT_KUMPULAN_CERPEN_160222_Neat
P. 165
“Iya, sayang, ada apa?” ujar Hendra.
“Mo mainnnnnnn…”
“Main apa, Mala sayang?”
“Palawan-palawanan! Mala palawan, papa mucuh!” jawab
Nirmala.
Kata ‘musuh’ membuat Hendra teringat akan hal yang
dulu ia banggakan pada Nirmala. Ia membanggakan diri bekerja
memberantas kejahatan. “Papa mau tanya..”
Karena perhatian Hendra kini tertuju pada Nirmala,
Nirmala girang. “Apa, apa, apa, apa, apa?”
“Mala ‘kan pahlawan. Kalau musuhnya ternyata Angel
gimana?” Hendra menyebut nama anak tetangga mereka yang
sering bermain bersama Nirmala.
“Angel jaat?” Skenario dari Hendra membuat Nirmala
terkejut. “Mala cedih.. Angel ngga jaat…”
Dalam hati, Hendra melihat kemiripan antara isteri dan
anaknya. Mereka menyampaikan kesedihan dan keyakinan pada
sahabatnya. Kemudian, kalau jawaban Natalia, ia akan berusaha
mencari bukti bahwa Anton tidak terlibat.
Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK” 153