Page 33 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 33
ke kursi pengemudi. Selanjutnya Ekky mengendarai mobil itu
menuju ke Poso.
Ekky masih ingat kejadian tiga hari yang lalu. Di siang
hari pada saat sedang melakukan pengujian fisik pekerjaan
peningkatan Jalan Kabupaten di daerah Lebiti, Kepulauan
Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, dia menerima pesan singkat
di telepon selulernya. Kakak laki-lakinya mengabarkan kalau
kondisi ibunya memburuk. Ibu demam tinggi, lemas, tidak mau
makan, dan sesak nafas. Kakaknya langsung membawa ibu ke
RSUD dr Soewondo, Kendal. Satu hari setelah dirawat, dokter
menyatakan bahwa ibu sebaiknya dipindah ke ruang ICU karena
kondisinya semakin memburuk. Saat itulah, dan atas permintaan
bapaknya juga, Ekky memutuskan untuk pulang.
Padahal dua hari sebelum sakit, kakaknya bersama
keluarganya mengajak ibu dan bapak berwisata ke Curug Sewu,
di Patean, Kendal. Dalam foto-foto yang dikirim kakaknya,
ibu tampak tersenyum gembira, meski terlihat lebih kurus.
Sudah satu tahun terakhir, ibu divonis mengidap tuberculosis
sehingga harus minum obat rutin setiap hari. Penyakit itu juga
menggerogoti fisik ibu. Namun ibu selalu tetap semangat dan
selalu tersenyum ceria bersama keluarganya. Setiap ditelepon,
ibu bercerita tentang kegiatan hariannya dan menanyakan
tentang kegiatan Ekky. Biasanya ibu bertanya, Ekky makan apa,
tadi jalan ke mana saja.
Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK” 21