Page 24 - Ebook Rayhan Jamilah
P. 24

CuS(s) + H SO (aq)  CuSO (aq) + H S(aq)
                                   4
                               2
                                                 4
                                                            2

                 F. TEORI ASAM BASA BRONSTED-LOWRY

                                           Teori  asam  basa  Arrhenius  tidak  dapat  menjelaskan
                                       tentang  sifat  asam  basa  pada larutan  yang  bebas  air.
                                       Misalnya  asam  asetat  akan  bersifat  asam,  tetapi  sifat
                                       asam tersebut tidak tampak ketika asam asetat dilarutkam
                                       ke dalam benzena.
                     Pada tahun 1923, Johannes N. Bronsted-Lowry secara terpisah, mengemukakan
                 bahwa,  reaksi  asam  basa  dapat  dipandang  sebagai  reaksi  transfer  proton,  dan
                                                                  +
                 asam-basa dapat didefinisikan dalam transfer proton (H ). Menurut Bronsted-Lowry,
                 Asam adalah spesi donator (pemberi) proton dan basa adalah spesi akseptor
                 (penerima) proton.
















                                                 Gambar 1.6
                                              Bronsted dan Lowry
                                        Sumber: http://dbhs.wvusd.k12.ca.us/

                   Dalam  reaksi  kesetimbangan  asam-basa,  baik  reaksi  ke  arah  produk  (kanan)
               maupun  ke  arah  pereaksi  (kiri) melibatkan  transfer  proton.  Misalnya  reaksi  antara
               NH dan H O, persamaan kimianya:
                  3
                         2
                                        +
                                                   –
               NH (g)  + H O(l)     NH (aq)  +  OH (aq)
                                       4
                          2
                  3
               Pada reaksi ke kanan:
               NH menerima proton dari H O, jadi NH adalah basa (akseptor proton) dan H O
                                         2
                                                                                      2
                  3
                                                   3
               tentunya merupakan asam (donator proton) dalam reaksi di atas.
               Pada reaksi kebalikannya (reaksi ke kiri):
                                                    –
               NH 4 +  adalah pemberi proton terhadap OH , maka ion NH 4 +  adalah merupakan asam
                         –
               dan ion OH adalah basa.
                   Antara NH dan NH  4 +   dibedakan oleh proton, yaitu molekul NH menjadi NH 4 +
                             3
                                                                             3
               dengan  menarik  proton,  sedangkan  ion  NH 4 +   menjadi  molekul  NH 3   dengan
                                                   +
               melepaskan proton. Spesi NH3 dan NH4 seperti itu dikatakan sebagai pasangan

                                                                                                 20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29