Page 51 - MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF KIMIA
P. 51
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 42
berdasarkan proses pembelajaran. Selama ini, guru membuat instrumen
penilaian untuk mengukur hasil belajar sisiwa berdasarkan test akhir.
Selain itu, guru harus membiasakan diri tidak menjadi sumber informasi
melainkan sebagai fasilitator. Menurut Direktorat Pendidikan lanjutan
Pertama (2002: 3-5) bahwa pendekatan konstektual mendasarkan diri pada
kecenderungan pemikiran tentang belajar yaitu: proses belajar, transfer
belajar, siswa sebagai pembelajar, dan pentingnya lingkungan belajar.
Sebagai paradigma baru yang dianggap efektif dan efisien dalam
pembelajaran, banyak hal penting yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual, yaitu: 1) Real
world learning, 2) Mengutamakan pengalaman nyata, 3) Berpikir tingkat
tinggi, 4) Berpusat pada siswa, 5) Siswa aktif, kritis, dan kreatif , 6)
Pengetahuan bermakna dalam kehidupan, 7) Dekat dengan kehidupan nyata,
8) Perubahan prilaku, 9) Siswa praktek bukan menghafal, 10) Learning
bukan teaching, 11) Pendidikan (education) bukan pengajaran(instruction)
12) Pembentukan 'manusia' m. Memecahkan masalah, 13) Siswa 'akting'
guru mengarahkan, 14) Hasil belajar diukur dengan berbagai cara bukan
hanya dengan test (Ningrum, 2009). Pendekatan kontekstual dapat
dilaksanakan dengan menggunakan berbagi bentuk model pembelajaran
yang mampu mengakomodir pelaksanaan 13 hal diatas, misalnya model
pembelajaran inkuiri, PBL, Kooperatif,dan life skill model
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021