Page 17 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI FEBRUARI 2024
P. 17
Maka, ketertarikan untuk melaku- yang dipertontonkan oleh orang-
kan ‘lompatan-lompatan’ itu tidak orang terdahulu, sehingga me-
ditemui. reka survive, baik secara individu
Lihatlah, bagaimana kondisi maupun ‘komunitas’ (Islam) se-
ular piton yang habis memang- cara umum.
sa sapi? Ia tak gesit lagi dalam Maka, mari lihat Abdurrahman
berjalan. Hanya berbaring begitu bin Auf. Ketika awal hijrah, ia ting-
saja, karena ‘bekal’nya sudah be- galkan semua harta perniagaan-
gitu banyak. nya di Makkah.
Sebab, orang kafir Quraisy
Diksi Menawan mensyaratkan hal itu, bila beliau
Meski tidak secara spesifik hendak pergi ke Madinah. Sampai
menuntun kaum muslimin untuk di negeri hijrah, beliau juga sem-
mengendalikan keadaan pada po- pat mendapat tawaran harta dari
sisi kepepet guna memacu sema- seorang sahabat Anshor dan be-
ngat hidup/berkreativitas, Islam liau tolak.
telah meletakkan prinsip ini men- Sejarah mencatat, beliau
jadi hal yang sangat mendasar. kemudian tampil sebagai salah
Tuntunan untuk segera ber- satu sahabat terkaya saat itu.
paling dari satu pekerjaan yang Logika sederhananya, bila pi-
telah selesai dilakukan, ke aktivi- lih jalan aman, maka beliau tidak
tas yang lain nan juga mengand- usah meniti jalan sukar itu.
ung unsur positif, bukti akan hal Peristiwa Perjanjian Hudaibi-
itu. Islam terus ‘membakar’ se- yah, juga bisa dijadikan pelajaran
mangat pemeluknya, dalam sega- penting terkait hal ini. Betapa,
la kondisi. Baik dalam kondisi nya- setelah perjanjian damai itu, Nabi
man, le bih-lebih runyam. Muhammad justru melebarkan
“Maka apabila engkau tel- sayap dakwahnya ke luar Arab,
ah selesai (dari sesuatu urusan), dengan menyurati para raja, di
tetap lah bekerja keras (untuk uru- antaranya Raja Romawi dan Raja
san lain).” (QS: al-Insyirah: 7) Persia.
Nampaknya jelas dari ayat di Jadi, saat itu beliau tidak me-
atas, betapa orang beriman di- ngambil jalan aman dan nyaman.
tuntut untuk melahirkan ‘keterde- Menikmati ‘kedamaian’ yang se-
sakan’ dalam dirinya. Jangan ber- belumnya tidak pernah dirasakan,
leha-leha, apalagi merasa nikmat karena terus dihantui pepera-
dalam zona aman. ngan.
Ini sama sekali bukan karakter Akhirnya, Islam bisa menyebar
orang beriman. Munculnya pan- ke seluruh dunia ini, termasuk In-
dangan ini akan melahirkan moti- donesia.
vasi untuk terus bergerak. Jadi, mari jiwa ‘kepepet’ ini kita
Tantangan yang dihadapi ti- munculkan dalam diri. Terutama,
dak membuat diri mundur ke be- terkait dengan kehidupan kita di
lakang. Tapi, malah terpacu, un- akhirat kelak. Hadirkan, bahwa
tuk mengeluarkan tenaga di luar kondisi amal kita sangat beran-
kebiasaan nya. Persis dengan apa takan. Surga yang kita harapkan.
yang di alami oleh ayam hutan di Tidakkah kita dalam kondisi ke-
atas. pepet untuk mengejar harapan
Potret kehidupan macam inilah itu?*
Rajab 1445/Februari 2024 | MULIA 13