Page 149 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 149

dan iming-iming perangkat elektronik. Terlalu banyak waktu yang di-
            habiskan di dalam, terlalu banyak waktu di depan TV dan komputer,
            terlalu sedikit kebebasan untuk menjelajahi alam (dan terlalu sedikit
            akses ke alam dalam bentuk-bentuk perkembangan baru), dan kekha-
            watiran orang tua tentang keselamatan (bogeyman syndrome). 243
                NDD bukannya tanpa kritik. Alih-alih melihat masalah ini se-
            bagai kesalahan eksternal—seperti ketakutan orang tua atau pihak-pi-
            hak yang dengan secara sengaja memisahkan anak anak dari alam—
            NDD melihat kesalahan bersifat internal, dari dalam diri anak sendiri.
            Studi kasus yang dilakukan oleh Elizabeth Dickinson, seorang profe-
            sor komunikasi bisnis di University of North Carolina di Chapel Hill,
            pada program pendidikan konservasi hutan “North Carolina Educa-
            tional State Forest system (NCESF)” menemukan bahwa ketidakmam-
            puan anak-anak dekat dengan alam justru datang dari praktik-praktik
            budaya yang disfungsional. Dickinson menyebut bahwa NDD adalah
            suatu misdiagnosis. Anak-anak terpisah dari alam bukan karena defisit
            dalam otak mereka, seperti penyakit ADHD, tetapi karena faktor dari
            luar. Sebagai ahli komunikasi, Dickinson memberikan kritik dari segi
            penamaan dan istilah.
                Terkait NDD, praktik komunikasi penamaan memengaruhi
            hubungan manusia-alam. Penamaan dapat mempromosikan objek-
            tifikasi atau justru menjauhkan. Karena itu, penamaan dapat mem-
            beri nama entitas dengan cara netral, eufemistik, dan merendahkan,
            di mana nama mencerminkan, menengahi, dan menentukan keyakin-
            an lingkungan. Ada hubungan antara bahasa, ideologi, dan persepsi
            manusia tentang alam pada tingkat realitas (lingkungan alami) dan
            kognitif (persepsi manusia). Penamaan yang buruk berpeluang men-
            jebak manusia dalam dualisme budaya-alam. Penamaan juga dapat me-
            menuhi fungsi restoratif. Kritik lain dari Dickinson tentang menam- Buku ini tidak diperjualbelikan.
            bahkan dimensi budaya ini ke dalam pembahasan NDD merupakan
            penting karena mereka merupakan bagian besar dari masalah.
                                                                 244


            243   Beatley, “Biophilic Cities,”
            244  Dickinson, “The Misdiagnosis: Rethinking “Nature-deficit Disorder,” 315–335.



           130    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154