Page 370 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 370
otak burung penyanyi ini Nottebohm menemukan setiap tahun selama
musim itu, ketika burung-burung itu melagukan nyanyian baru, otak
mereka menunjukkan perkembangan spesifik pada daerah yang ber-
tanggung jawab untuk belajar menyanyi. Proses pembentukan neuron
baru itu mencapai titik tertinggi ketika seekor burung kenari menya-
nyikan lagu baru atau bertemu kawan baru sesama burung.
Terinspirasi dari neuroplastisitas otak burung ini ilmuwan
Elisa beth Goud dari Princeton University meneliti lebih dalam tentang
stem cell (sel induk) pada primata. Erikson dan Gage, ilmuwan lainnya,
menggunakan penanda molekuler bernama BrdU untuk mewarnai sel
otak. BrdU kemudian diinjeksi pada penderita yang didiagnosis ber ada
pada keadaan terminal. Ketika para pasien ini meninggal Erikson dan
Gage memeriksa otak mereka dan menemukan adanya neuron- neuron
baru pada daerah hippocampus mereka. Selain hippocampus, para ahli
juga menemukan adanya aktivitas pembentukan sel baru di bulbus ol-
faktorius (yang membawa informasi bau-bauan), inaktivitas pada dae-
rah septum (yang memproses emosi), striaum (yang mempro ses perge-
rakan), serta medulla spinalis. Gage meneliti juga kemungkinan untuk
melakukan transplantasi sel induk ini pada otak yang mengalami ce-
dera. 831
Neuroplastisitas otak dengan mudah dapat diamati pada sejenis
ikan wrase berkepala biru. Jika jenis betina merupakan yang terbesar
dalam kelompoknya dan tidak ada wrase jantan di sekitarnya, dalam be-
berapa menit ia akan mengubah perilakunya menjadi perilaku jantan.
Organ reproduksi betinanya berubah dengan lebih lambat, tetapi akan
berubah menjadi organ jantan dalam beberapa hari setelah per ubahan
perilakunya (catatan: manusia memiliki hormon vasopressin, analog
dengan unsur kimiawi pada otak ikan yang memicu perubahan pe-
rilaku). 832 Buku ini tidak diperjualbelikan.
Riset Dr. Henriette van Praag, Laboratory Genetics at the Salk
Institute at La Jolla, California, menemukan sel-sel hippocampus pada
tikus yang dilatih berlari di roda berputar lebih banyak dua kali dari
831 N. Doidge, The Brain That Changes Itself, 251.
832 M. Legato, Why Men Never Remember & Women Never Forget, diterjemahkan
oleh R. F. R. Puspahadi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), xxii.
Self Control 351