Page 366 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 366
pikiran negatif dan mood yang meningkat berpotensi mempercepat
penyembuhan.
Sekali Lagi tentang Neuroplastisitas
Neuroplastisitas diartikan sebagai kemampuan sel saraf (neuron) untuk
membentuk jaringan antarsel saraf melalui hubungan sinaptik. Terma-
suk dalam pengertian ini juga adalah neurogenesis (membentuk neu-
ron baru, tidak hanya sinaps). Berbeda dengan doktrin dari ahli saraf
Spanyol Santiago Ramon Cajal (1913), para penemu neuroplastisitas
(dalam 20 tahun terakhir) berpendapat bahwa sel saraf bisa berubah,
berkembang dan bertumbuh. Otak memiliki suatu kapasitas bawaan
untuk melakukan reorganisasi pada masa dewasa, dan karena kapasitas
ini otak bukanlah benda yang statis dan tidak berubah sebagaimana
dipahami sejumlah besar pengikut Cajal.
Sebelum tahun 1960-an, saat ketika 2 orang ahli bernama Altman
dan Gas berhasil membuktikan bahwa sel saraf mengalami neurogenesis
(pembentukan sel neuron baru) selama masa dewasa, sebagian besar
ahli percaya bahwa sel saraf dewasa tidak bisa mengalami pemben-
tukan sel baru. Sel-sel otak sudah selesai pembentukannya begitu se-
seorang lahir. Namun, dengan menggunakan pelabelan autoradiografi
[3H]-thymidine Altman dan Gas membuktikan neurogenesis terjadi
pada gyrus dentatus dan hippocampus otak tikus dewasa.
Pada penelitian lanjutan, Atman melaporkan adanya proliferasi sel
pada zona ventrikularis, migrasi dan neurogenesis yang menetap pada
bulbus olfaktorius. Nanti pada tahun 1990, dengan adanya riset men-
dalam pada bidang biologi dan terapi sel, para ahli mulai mencermati
secara serius neurogenesis dalam sistem saraf. Dengan menggunakan
bromodeoxyuridine (BrdU) para ahli mendapatkan banyak informasi
soal neurogenesis dan membuat karakterisasi progenitor neural dan sel Buku ini tidak diperjualbelikan.
824
punca (stem cell) pada tikus dewasa. Saat ini, ujung tombak kema-
juan neurosains terletak pada kajian dan riset tentang neuroplastisitas
otak.
824 P. Taupin, “Neural Stem Cell,” dalam Cycle Cell in the Nervous System, diedit oleh
Janigro (New Jersey: Humana Press, 2016), 13.
Self Control 347