Page 362 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 362

Dalam kaitan dengan intervensi pada kesehatan spiritual CBT
              yang digabungkan dengan pendekatan sejumlah ajaran agama atau tra-
              disi-tradisi spiritual berpeluang menjadi cara yang efektif dalam pengu-
              bahan perilaku. Menurut penulis, gabungan antara neurosains, CBT,
              dan ajaran-ajaran spiritual-religi dapat menjadi salah satu alternatif
              untuk kasus-kasus penyakit yang ada di Indonesia. Ini akan menjadi
              Psychotherapy Based Brain (BBT).
                  Riset berikut, menunjukkan bahwa CBT cukup efektif pada ka-
              sus-kasus seperti kecemasan.  Salah satu pengembangan CBT adalah
                                      817
              apa yang diistilahkan oleh Rebecca Probst dari Department of Coun-
              seling Psychology Portland-Oregon sebagai Religious CBT (RCT). Re-
              becca melakukan studi komparasi efektivitas dari CRT oleh seorang
              psiko  terapis  yang  nonreligius  (CRT-NT/Cognitive  Religious  Therapy-
              Nonreligious Therapist) dan CBT oleh psikoterapis nonreligius (CBT-
              NT)  pada pasien yang religius. Sebelum melakukan studi, Rebecca
              berhipotesis bahwa CRT akan lebih efektif dibandingkan CBT karena
              nilai konsistensi dan kerangka rujukannya lebih tinggi.
                  Dengan memfokuskan pada hasil sebelum dan sesudah tera-
              pi Rebecca menemukan bahwa pasien religius yang diberikan CRT
              menunjukkan perbaikan yang lebih besar dalam hubungan sosial (so-
              cial adjustment) dan gejala umum (general symptomatology) dibanding-
              kan pasien yang diberikan CBT standar. Yang mengejutkan terjadi da-
              lam hal interaksi dengan terapis. Kelompok yang mendapatkan CRT
              menujukkan penampilan yang terbaik dengan semua ukuran yang di-
              pakai meskipun mereka diterapi oleh terapis non-religius (CRT-NT),
              sedangkan pasien religius yang mendapatkan CBT oleh terapis non-
              religius (CBT-NT) menunjukkan hasil yang jelek.






              817  CBT merupakan gabungan dua jenis pendekatan (psikoterapi): Cognitive therapy  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                (CT) dan Behavioral Therapy (BT). BT mengacu pada teori perubahan perilaku
                dari Ivan Petrovich Pavlov (1849–1936), John Broadus Watson (1878–1958) dan
                Burrhus Frederic Skinner (1905–1990). Sedang CT teristimewa dinisbahkan
                pada Aaaron Beck dan Albert Ellis.



                                                           Self Control  343
   357   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367