Page 363 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 363

Hasil ini setidaknya menunjukkan dua hal berikut:  Efektivitas
                                                            818
            CBT bagi pasien religius oleh psikoterapis nonreligius dapat ditingkat-
            kan secara bermakna dengan memberikan kerangka religius; Dampak
            kesamaan orientasi nilai pada terapis/terapi dan pasien pada hasil tera-
            pi menunjukkan bahwa baik kesamaan maupun perbedaan nilai-nilai
            ekstrem dapat memfasilitasi hasil terapi. Berikut tiga hasil riset dengan
            menggunakan RCT yang diterapkan pada kasus kecemasan.
                Pertama, Azhar dkk. dari Department of Psychiatry, Hospital Uni-
            versiti Sains Malaysia, Kubang Kerian, dengan menggunakan 62 sub-
            jek muslim penderita General Anxiety Disorder (GAD) yang diperoleh
            secara acak diberikan terapi konvensional (psikoterapi suportif dan
            obat anticemas) atau terapi tradisional disertai praktik religius seperti
            berdoa dan membaca Al-Qur’an. Hasilnya, subjek yang mendapatkan
            terapi suplemen berupa praktik religius lebih cepat perbaikannya dan
            signifikan dibanding hanya menerima terapi konvensional saja. Me-
            reka berkesimpulan, pasien yang religius membutuhkan bentuk lain
            psikoterapi lebih dari sekadar psikoterapi konvensional. 819
                Kedua, Razali dkk. (1998) dari Department of Psychiatry, School
            of Medical Sciences, Universiti Sains Malaysia, Kubang Kerian Kelan-
            tan melakukan riset untuk melihat efektivitas komponen sosiobudaya
            dan religi dalam pengelolaan 100 pasien dengan GAD dan 103 pa-
            sien dengan depresi berat. Subjek dipilih secara acak dan merupakan
            kelompok yang memiliki latar belakang agama dan budaya yang kuat.
            Masing-masing diberikan terapi konvensional-standar (CBT dan obat-
            obatan),  sedangkan  kelompok  yang  diteliti  diberi  tambahan  psiko-
            terapi berbasis budaya dan religi. Subjek dipantau selama enam bulan
            dan dinilai secara double blind dengan menggunakan Hamilton  Anxiety
            Rating Scale  (HARS). Hasilnya, subjek yang mendapat  tambah an
            psikoterapi sosiokultural-religi mengalami perbaikan lebih cepat dan  Buku ini tidak diperjualbelikan.
            signifikan dibandingkan yang hanya menerima psikoterapi standar


            818  R. Hefti, “Integrating Spiritual Issues into Therapy,” dalam Religion and Spiritu-
              ality in Psychiatry, diedit oleh P. Huguelet dan H. G. König (Cambridge: Cam-
              bridge University Press, 2009), 245.
            819  M. Z. Azhar dkk., “Religious Psychoterapy in Anxiety Disorder Patients,” Acta
              Psychiatrica Scandinavica 90, no. 1 (1994): 1–3.


           344    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368