Page 75 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 75

mereka amati pada orang lain dalam rentang waktu mulai dari detik
            hingga minggu.  Sebagai contoh, siswa yang secara acak ditugaskan ke
                          99
            teman sekamar yang agak tertekan menjadi semakin tertekan selama
            periode tiga bulan,  dan kemungkinan penularan emosional antara
                             100
            orang asing, bahkan mereka yang berada dalam kontak sesaat, telah
            didokumentasikan oleh efek ‘melayani dengan senyum’ pada kepuasan
            dan tip pelanggan. 101
                Memahami mekanisme penularan sosial sangat penting untuk
            banyak kepentingan: membuat kampanye pemasaran viral, mengeva-
            luasi kualitas informasi dan memperkirakan sejauh mana penyebaran-
            nya. Secara umum diyakini bahwa informasi menyebar di antara in-
            dividu-individu seperti patogen, dengan setiap paparan oleh teman
            yang berpengetahuan dan berpotensi mengakibatkan individu yang
            naif terinfeksi. Ada perbedaan penting dan mengejutkan antara difusi
            informasi dan penyakit yang berasal dari keterbatasan kognitif untuk
            memproses informasi. Studi empiris media sosial menunjukkan bahwa
            respons individu terhadap paparan berulang terhadap informasi jauh
            lebih kompleks.  
                          102



              Sci 7, (1996): 186–189. Lihat juga (1) E. Hatfield dkk., Emotional Contagion. (2)
              R. B. Zajonc, “Emotion and Facial Efference: An Ignored Theory Reclaimed,” Sci-
              ence 5, (1985): 15–21. (3) V. Surakka dan J. K. Hietanen, “Facial and Emotional
              Reactions to Duchenne and Non-Duchenne Smiles,”  Int J Psychophysiol
              29, (1998): 23–33.
            99   C. N. Scollon dkk., “Experience Sampling: Promise and Pitfalls, Strengths and
              Weaknesses,” J Happiness Stud 4, (2003): 5–34. Lihat juga (1) J. P. Laurenceau dan
              N. Bolger, “Using Diary Methods to Study Marital and Family Processes,” J Fam
              Psychol 19, (2005): 86–97. (2) R. Larson dan M. H. Richards, Divergent Realities:
              The Emotional Lives of Mothers, Fathers, and Adolescents (New York: Basic Books,
              1994).
            100  M. J. Howes dkk., “Induction of Depressive Affect after Prolonged Exposure to a  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Mildly Depressed Individual,” J Pers Soc Psychol 49, (1985): 1110–1113.
            101  S. D. Pugh, “Service with a Smile: Emotional Contagion in the Service En-
              counter,” Acad Manag J 44, (2001): 1018–1027. (2) W. C. Tsai dan Y. M. Huang,
              “Mechanisms Linking Employee Affective Delivery and Customer Behavioural
              Intentions,” J Appl Psychol 87, (2002): 1001–1008.
            102  N. O. Hodas dan K. Lerman, “The Simple Rules of Social Contagion.” Sci Rep 4,
              4343  (2014).  https://doi.org/10.1038/srep04343.  https://www.nature.com/arti-
              cles/srep04343
            56    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80