Page 70 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 70
sosial dibandingkan mementingkan diri sendiri. Untuk ini dua studi
dilakukan; Dalam Studi 1, orang dewasa secara acak ditugaskan untuk
membeli permen untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Usai itu
mereka diminta melaporkan pengaruh positif mereka. Konsisten den-
gan penelitian sebelumnya, orang dewasa yang membeli barang untuk
orang lain melaporkan emosi positif yang lebih besar daripada orang
dewasa yang memberi untuk dirinya sendiri. Dalam Studi 2, anak-anak
berusia 2 hingga 5 tahun menerima permen dan kemudian diminta
untuk terlibat dalam costly giving-pemberian hadiah yang berbiaya
(berbagi permen milik sendiri dengan boneka) dan non-costly giving-
pemberian hadiah tanpa biaya (berbagi permen eksperimen dengan
boneka). Ekspresi emosional kemudian direkam dengan video selama
percobaan dan kemudian diberi kode untuk kebahagiaan.
Konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan di
Kanada, anak-anak menunjukkan lebih banyak kebahagiaan saat
membe rikan hadiah daripada saat menerima hadiah sendiri. Selain itu,
penghargaan emosional terbesar dari pemberian ketika anak-anak ter-
libat dalam pemberian yang berbiaya (permen milik sendiri yang harus
dibagi). Membagikan milik sendiri dirasakan lebih menyenangkan
84
secara emosional ketimbang memberikan sesuatu yang didapat dari
orang lain. Menurut sebuah petuah: “Pemberian terbaik adalah ketika
Anda memberikan sesuatu yang terbaik yang Anda miliki.”
Persoalan kemudian adalah apakah kebahagiaan yang dirasakan
karena kedermawanan itu bergantung kepada siapa uang itu dibelan-
jakan? Misalnya, seorang dermawan di suatu kampung atau komuni-
tas akan memiliki perasaan positif yang lebih tinggi kala ia membantu
kampung atau komunitasnya dibandingkan membantu orang di luar
kelompoknya. Sosiolog telah membedakan antara kelompok yang
memiliki ikatan kuat (strong ties) berupa teman dekat dan keluarga, ser- Buku ini tidak diperjualbelikan.
ta kelompok ikatan lemah (weak ties)—hubungan yang ditandai oleh
kontak yang kurang sering, intensitas emosi yang lebih rendah, dan
keintiman terbatas. Peserta melaporkan tingkat pengaruh positif yang
lebih tinggi setelah mengingat apa yang telah mereka berikan kepada
84 L. B. Aknin dkk., “Prosocial Behavior Leads to Happiness in a Small-Scale Rural
Society,” J Exp Psychol Gen 144, no. 4 (2015): 788–95. Doi: 10.1037/xge0000082
Social Connection 51